Kamis, 15 Agustus 2013

Berawal dari cerpen

setiap sudut perkotaan ini isinya kosong, semuanya tidak bisa dilihat, tidak ada yang bisa diceritakan untuk kamu, tidak ada pesan yang bisa disampaikan ke kamu, tidak duka suka yang bisa aku bagikan untuk kamu, hanya aku yang bisa aku ceritakan, hanya pesan dari aku yang bisa aku sampaikan, dan hanya suka duka aku yang bisa aku bagikan. Bila kau lebih mencintai kota ini daripada aku silahkan hentikan cerita ini.

aku  hanya manusia tidak menarik tetapi bila kau tertarik katakan saja aku akan merahasiakannya sampai waktu yang kau mau :) :p
aku hanya perempuan biasa saja bila diantara perempuan lain tetapi bila diantara lelaki aku bisa jadi cantik :p
aku remaja yang kadang alay dan kadang suka mengolok orang lain alay :(
aku  tidak pintar tetapi bila ada yang mengatakan bodoh aku berani melawan :D
aku  bukan periang seperti yang kalian bayangkan, jangan menilai aku secepat itu :)
aku bisa saja menasihati orang tetapi bisa juga melawan nasihat orang lain :(

aku punya pesan, jangan kira ini pesan seperti sms sangat beda sekali. ini pesan berupa cerita, bila ingin pesannya pendek seperti sms, baca dan kau akan dapatkan pesannya dengan sendirinya dan itu pendek kok tidak panjang. ini pesannya

Suatu ketika jam itu berhenti berputar bertepat saat baterai sumber energinya habis total, tidak ada cara lain selain mengganti baterai yang baru bukan mencoba memutar jarumnya dengan sendiri. Begitulah dengan aku sekarang harapan sudah mati total karena sumber energinya sudah mati, sumber energi ku adalah lagu itu. Lagu yang bernada membangkit semangat berlirik kata - kata indah memberi arti hidup yang hebat. tetapi lagu itu mati mematikan harapanku. Kalimat - kalimat yang tersusun rapi itu merasuki otakku terlalu dalam, percaya kata - katanya dengan sangat yakin tanpa meragukan sekalipun titik koma nya. Aku mengatakan kata-kata itu dalam hati setiap ketemu harapanku. yang sering kuucapkan dalam diam adalah "cinta itu benar ada saat hati menyatakan rindu walau ada di depan mata". Itulah yang aku percaya selama ini tetapi kalimat lainnya "sejuta kata terlempar jauh kebelakang saat kau didepan"  itu kalimat tak pernah bisa jadi nyata tetapi aku masih yakin. SEKARANG aku sungguh tidak percaya lagi dengan kata-kata itu benar - benar kosong artinya, kau tidak pernah ada di depanku apalagi didepan mataku, harapan ku adalah membuktikan aku benar - benar mencintainya, rindu ini bukan rindu sederhana tetapi rindu luar biasa. Aku menunggu saat itu saat lagu ini menjadi kenyataan tetapi kau hanya ada dalam bayanganku sejak aku menemukanmu bersama tulisan indahmu di sebuah situs  website untuk perlombaan menulis  cerpen. Cerpen kau memang tidak menang tetapi sungguh itu cerpen tergila lucunya dan itu seperti nyata. kau menulis seperti itu pernah terjadi saat aku membacanya aku berharap itu kisah nyata yang akan kau ceritakan kepadaku nanti setelah kita bertemu tetapi sampai sekarang aku masih bertanya - tanya saja, aku rindu dengan tulisanmu lagi, aku cari akun media sosialmu tidak ada, namamu yang panjang tidak aku temukan, manusia bagaimana kau ini di zaman sekarang facebook atau twitter pun tidak punya, ikut lomba online bisa kenapa buat aku fb saja tidak mau, karena inikah kau jadi kalah yang lain yang ceritanya basi dan norak sibuk promote di media sosial sedangkan kau hanya pasrah dan hey kau punya penggemar karena itu yaitu aku.
Jam itu berputar kembali setelah diganti baterai yang baru, baterai yang berisi penuh komponen kimia yang siap menghantarkan listrik sehingga  jarum  bergerak kembali. Sekarang aku apa yang dapat menggantikan lagu ini, semua lagu tidak ada yang bisa memberi energi baru untukku. aku ingin kau bukan lagu lagi buka cerita mu lagi. Dapatkah aku menemukanmu penulis "Found Love".

apa pesan dari ceritaku ini? tidak ada? kalau begitu bantu lah dia menemukan cintanya jangan mengomel soal pesan yang dapat kau petik karena kau belum mengerti.

Aku juga punya suka duka yang ingin aku bagikan ke kamu, akan aku awali dengan duka yang menyedihkan  aku lah tokoh dalam cerita itu, aku sungguh menceritakan tentang diriku disini bukan sekedar main - main. Suka nya aku sudah memberitahukan aku dimana?, ya aku hanya mengatakan di kota yang setiap sudutnya kosong tetapi aku berada di kota dia tokoh cerita diatas juga. aku menemukan kotanya setelah berulang kali meyakinkan alamat di akun facebooknya benar walau alamat sama sekali tidak lengkap hanya sebut kota saja, aku meminta pertemanan saja sangat lama diterimanya, dan sungguh aku sangat tidak bisa chat hi duluan aku pun memberanikan diri pura - pura bertanya daerahnya, tetapi dia sangat pelit dia cerita tempat wisata saja tentang rumahnya tidak pernah. beberapa bulan kemudian aku yang selalu stalking tentangnya membaca tulisan note fb nya. Found Love itu kata yang meyakinkan itu betul dia. Aku sunguh berteriak senang aku tidak salah stalking dan oh Tuhan bagaimana rasanya ketika kau mencintau seorang lelaki lalu lelaki itu juga suka dengan kau. Aku perempuan yang bernyali lemah ini pun berpura - pura lagi di fb, aku harus di fb agar tidak dibaca orang lain dan twitter aku sudah follow dia dan tidak pernah absen membaca tweetnya pernah dia mengutip tulisan Found Love itu. Aku mengatakan ingin ke kotanya liburan ini, dan dia biasa saja dan sepertinya dia menjawab ketus sekali itu wajar aku bukan siapa - siapa bagi dia, aku pun minta tolong untuk ketemuan karena aku belum pernah kesana, dia mengiyakan pake "tapi kalau bisa" aku loncat kalau bisa sampai langit ketujuh, semoga dia masih ada harapan itu.
dan sekarang aku ada di tengah kota ini menunggunya untuk datang, aku sudah bersiap dari ujung kepala sampai kaki, tapi dia tidak kunjung datang takut sebelum dia datang kembali berantakan. Tiba - Tiba ada yang berteriak namaku di kota yang tak pernah aku datangi ini dan yang dia sebut bukan namaku tapi nama ibuku nama facebookku itu.

Beberapa menit yang lalu perkotan ini sangat kosong dan sekarang  menjadi  seperti kota impian, indah tak berujung, sungguh banyak yang ingin kuceritakan apa yang kulihat, pesan di kota ini sangat penting untuk kau ketahui, dan suka hanya suka yang ada duka lenyap ntah kemana
Dia memanggilku dan aku melihatnya, melihatnya yang ingin kulihat, tak perlu aku jelaskan bagaimana lelaki ini jelas apapun itu aku sudah berbulan - bulan memikirkannya dan melihat wajahnya di segalah media sosialnya. kesan pertama aku melihatnya ada "aku malu" , aku malu - malu gugup takut ketahuan, bingung bagaimana mengatakannya, aku mengenalnya bukan karena kota ini tetapi aku mengenal kota ini karena dia, aku yang penasaran siapa saja yang menyukai cerpen ku di situs perlombaan itu mencari nama - namanya di di facebook dan hanya dia yang aku temukan, dan dia lah yang paling sering melihat punyaku aku bisa melihatnya karena aku yang punya cerpen bahkan setelah perlombaan selesai dia masih melihat. aku secari otomatis tanpa tersadar juga melihat tulisannya di facebook semuanya dan twitter.
pesan dari kota ini adalah sangat singkat tentunya "Found Love"
Suka nya adalah aku suka dia, dan semoga dia juga begitu sebelum dan sesudah aku mengatakannya tetapi sayang sekali aku tidak bisa mengatakan sejujurnya.

aku pulang dengan hati seperti terkutuk, aku sungguh sedih dengan cerita note fb nya ingin sekali jujur tetapi aku sudah menjadi baterai yang baru baginya walau sebenarnya harapannya sebenarnya sudah menjadi nyata .

Jam masih terus berputar begitu pula aku sekarang, aku sudah dapat baterai barunya bukan lagu itu atau lagu apapun, tetapi dia yang datang jauh dari kotanya.

itu tweetnya tadi malam beberapa hari setelah aku pulang. Dia sudah tahu nama asliku dan diam itulah responnya hanya beroohh lalu mengapa aku jawab saja aku tidak suka menyebar privasi di dunia maya dan dia beroohh lagi. Dan semua seperti tidak terjadi apa - apa kami benar - benar melupakan soal cerpen dan mencari - cari itu karena sudah menemukannya.