Selasa, 19 November 2019

Kenapa Aku?

rasa ingin balik ke masa SMP, lagi labil-labilnya mau gimana pun pasti disebut "dasar abg labil", kalau di umur sekarang mungkin disebur " dasar gila"

lelah banget ingin rehat sebentar saja dari kelabilan (red gila) hati ini, capek aku merasa baik saja lalu dengan jentikan jari thanos langsung merasa nyesek tak terkira, Mereka bilang aku di zona nyaman padahal tiap detik aku meronta-ronta ingin berpindah ke tempat lain yang disebut nyaman itu. Aku benar-benar ingin pergi seperti anak tanrum minta pulang.

Sudah cukup wahai hati, jangan terlalu keras merasakan, kau kesakitan, mereka tinggal bilang "baper", sudah! selesai perkara mereka.

Sudah cukup wahai otak, jangan terus dipikirkan, Kau yang pusing cari solusi, mereka tinggal bilang "bacot",  sudah! tak dianggap pendapatmu.

Sudah cukup air mata, jangan dengan mudah mengalir, Kau yang membuat mata bengkak, mereka tinggal bilang "muka bantal", sudah! mereka tidak peduli

Sudah cukup telinga, jangan terlalu sering berkerja. Kau sampai sesak mendengarnya, mereka tinggal bilang "tuh kan", sudah! mereka hanya menyalahkan

aku butuh apa?
aku butuh pertolongan seperti apa?
aku maunya apa?
kenapa aku?

Sabtu, 18 Mei 2019

Self Talk

"hai kamu apa kabar?"
"aku baik-baik saja"
"kamu gak kenapa-kenapa kan?"
"aku tidak apa-apa"
"oh berarti aku gak perlu minta maaf  ya?"
"Ya sure, sudah aku maafi kamu  makanya aku tidak apa-apa"
"hmm beneran sudah dimaafkan?"
"ya sudahlah, kalau belum aku gak akan begini"
"jadi ya gak perlu lagi kan aku minta maaf?"
"Lagi?? hahaha gak usah pernah untuk minta maaf, gak ada guna, aku nya yang harus memaafkan bukan kamu yang harus minta maaf"
"jadi aku harus gimana ni?"
"gak gimana-gimana"
"masa?  misal aku harus berubah gitu?"
"berubah apaan? kamu bukan hulk kan?"
"maksudnya berubah jadi orang yang kamu mau?"
"buat apa? mau berubah seperti apapun kamu tetap kamu"
"biar aku gak ngulang lagi"
"gak guna, yang diubah itu aku, aku memaafkan kamu, berdamai dengan kamu, mau yang dulu, sekarang atau nanti berbeda kalau aku masih belum maafi kamu yang dulu, gak akan guna perubahan kamu"
"hhmmm kalau aku pergi?"
"sama aja, kamu tetap ada kan? kenangan itu tetap ada kan, sakitnya masih bebekas walau kamu gak ada"
"setidaknya kamu bisa lupa pelan-pelan"
"lupa? ini bisa dilupakan? ini dalam banget, luka bekas opersai aja susak banget hilangnya, nah ini hilang aja belum tentu apalagi bekas nya gak akan bisa hilang total"
"jadi aku harus gimana dong?''
''kamu yakin mau melakukan sesuatu?''
"iya"
"kamu gak pernah ada, Bukan hilang atau berubah. kita gak pernah ketemu, aku gak pernah mengenal, melihat, mendengar apapun tentang kamu, itu sangat membantu. Bisa?"
"mengulang waktu?"
"Iya"
"Tidak bisa. Bukannya aku tak sanggup buat mesin waktu. Walaupun ada caranya aku gak akan mau, aku gak akan mau untuk menghilangkan kamu dari kenangan aku, banyak sudah memori-memori yang satu persatu saling berhubungan dan jadi aku sekarang, kalau semua diulang kembali aku gak tau akan seperti apa. Aku tetap mau jadi aku yang sekarang, yang kenal kamu, yang menyakiti kamu, yang disakiti kamu, yang tertawa karena kamu, yang kesal karena kamu, yang punya nyawa karena kamu. Jangan itu yang harus aku lakukan, aku lebih baik hilang sekarang daripada kita berdua benar-benar tidak ada dan ntah apa jadi kita"
"hhmmm kalau aku yang mengulang waktu, gimana?"
"Aku berjanji untuk masa lalu aku, aku tidak akan menyakiti kamu, mengulang-ulang kesakitan kamu hingga luka nya dalam, aku berjanji untuk masa lalu kita, kamu tau kan aku gak pernah ingkar janji? jadi saat kamu ke masa lalu kita tetaplah mengenal, melihat, mendengar tentang aku, agar kita tetap seperti sekarang"
"kalau begitu kamu yakin kita akan tetap sama sekarang?"
"tidak tau, mempertaruhkan gimana kita sekarang lebih baik dari mempertaruhkan tidak ada kamu di hidup aku"
"masa lalu itu gak bisa diubah, tidak ada pertaruhan untuk masa sekarang, yang ada pertaruhan untuk masa depan"
"masa sekarang mungkin kesakitan tapi apa tidak mungkin masa depan masih sama? apa mungkin tidak sembuh?"
"bila sembuh itu berarti benar-benar hilang dan tidak berbekas lagi, aku tidak yakin bisa sembuh. Bila sembuh itu aku benar-benar memaafkan, aku mempercantik bekas lukanya hingga luka tidak berbentuk luka lagi, aku yakin bisa sembuh"
"aku akan mempercantik bekas luka kamu"
"😊"