Kamis, 20 Februari 2014

Monyet dan Permata Ajaib

Pernah dengar  cerita  monyet  si pencuri permata ? Sini aku ceritakan tentang monyet bandel itu

 

Di tengah hutan yang indah hiduplah seekor monyet yang lincah dan pandai, diantara monyet yang lain dialah yang lebih pandai.  Suatu hari ia merasa bosan tinggal  di  hutan dia ingin  menjelajah seluruh isi kotanya, dia ingin pergi melihat kerajaan di ujung hutan itu. Dia pergi di pagi yang gelap semua binatang di hutan masih tertidur, ia meloncat dari satu pohon kepohon lainnya terus seperti itu sepanjang hari hingga malam dia akan tidur di atas pohon. Dan tibalah dia di ujung hutan dan bersorak bahagia telah keluar dari hutan. Ia langsung berlari  ke arah kerajaan. Diam – diam monyet masuk ke dalam kerajaan melewati  jendela kamar pemaisuri. Sang pemaisuri saat  itu sedang tidur cantik dan terpesonalah sang monyet  melihat  kecantikan sang pemaisuri, monyet benar – benar terdiam tak bergerak melihat sang pemaisuri ia terbengong  setelah ada suara dari luar kamar pemaisuri. Ia bersembunyi di bawah kasur pemaisuri.  Ada yang masuk kamar  dan berusaha membangunkan pemaisuri  dengan sopan, pemaisuri terbangun dan pergi keluar. Monyet  itu masih didalam kamar, monyet itu  keluar dari bawah kasur dan membuka pintu dengan sangat pelan, ia keluar dari kamar sambil berlari kecil  hingga ia menemukan ruangan besar sekali seperti ruangan  raja dan ratu, di ujung ruangan tersebut  ada  sebuah permata yang indah sekali. Monyet itu langsung memecahkan kotak kaca permata itu dengan cepat ia ambil permata itu dan meloncat ke jendela lalu keluar. Dan ia pun  menjauh dari istana pergi ke hutan tanpa dia tahu ada kekacauan yang lebih hebat di belakangnya. 

Monyet itu terus lari ketakutan menjauh dari kerajaan  tanpa dia sadari itu bukan hutannya. Ia telah  berlari berhari – hari tapi tidak pernah sampai ke tempat asalnya. Bahkan lebih lama dari dia meninggalkan tempatnya. Dan saat dia berlari dia terjatuh kedalam jurang  untungnya ada pohon dipinggir jurang yang rantingnya dapat dia pegang. Namun sayang permata indah itu jatuh dari tangannya ke dalam jurang. Monyet itu menangis tersedu – sedu bergelantungan di pinggir jurang, menangis karena  permata yang pasti mahal itu hilang, menangis karena dia tersesat dia tidak menemukan keluarganya lagi, dan menangis karena dia melakukan hal  yang bodoh.

Monyet sepanjang hari menangis terus  tak pernah berhenti. Air matanya terus terjatuh ke dalam  jurang. Ia tak bisa berbuat apa kecuali menangis. Lalu setelah beberapa hari  terdengar suara  orang berjalan kearah monyet. Monyet itu berteriak sebisanya sambil menangis, monyet itu tak pernah lihat kebawah ia sangat takut dengan ketinggian. Segerombolan orang datang melihat ke bawah jurang. Dan saat itu lah monyet berhenti menangis, ia terdiam lagi tak bergerak melihat pemaisuri diatas jurang. Mereka menunjuk ke bawah dan tertawa bahagia. Monyet itu pun ikut melihat ke bawah dan ternyata permata itu tepat di bawah kakinya. Permata itu terangkat karena air matanya. Monyet itu pun mengambil permata itu dan ditolong naik oleh pegawai istana.  Monyet itu berkata jujur, meminta maaf atas pencuriaanya dan mengembalikan permata itu. 

Ternyata saat monyet mencuri  permata ada  segerombolan pencuri yang datang  ingin mencuri istana. Semua orang istana diseret keluar dan dibunuh. Untungnya permata istana benda pustaka tersebut  sudah hilang saat pencuri itu datang. Meraka marah dan mengusir seluruh orang istana. Mereka mencuri istana dan seluruh isinya kecuali permata itu.  Raja dan Ratu berterima kasih  kepada monyet dan mereka  menggosok permata itu lalu menggosoknya lagi ke wajah monyet. Dan sedetik kemudian “Bom” monyet berubah menjadi manusia seorang pria yang sangat ganteng. Pemaisuri terdiam tak bergerak melihat pria tersebut. Ternyata  permata itu adalah permata ajaib. Dia bisa memenuhi keinginan siapapun saat digosok. Saat itu juga mereka membuat sebuah isatana dipinggir jurang yang sekarang menjadai sungai tersebut. Pria itu menjadi pangeran sang pemaisuri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar