Monyet dan Permata Ajaib
Pernah dengar
cerita monyet si pencuri permata ? Sini aku ceritakan
tentang monyet bandel itu
Di tengah hutan yang indah hiduplah seekor monyet yang lincah
dan pandai, diantara monyet yang lain dialah yang lebih pandai. Suatu hari ia merasa bosan tinggal di
hutan dia ingin menjelajah
seluruh isi kotanya, dia ingin pergi melihat kerajaan di ujung hutan itu. Dia
pergi di pagi yang gelap semua binatang di hutan masih tertidur, ia meloncat
dari satu pohon kepohon lainnya terus seperti itu sepanjang hari hingga malam
dia akan tidur di atas pohon. Dan tibalah dia di ujung hutan dan bersorak
bahagia telah keluar dari hutan. Ia langsung berlari ke arah kerajaan. Diam – diam monyet masuk ke
dalam kerajaan melewati jendela kamar
pemaisuri. Sang pemaisuri saat itu
sedang tidur cantik dan terpesonalah sang monyet melihat
kecantikan sang pemaisuri, monyet benar – benar terdiam tak bergerak
melihat sang pemaisuri ia terbengong
setelah ada suara dari luar kamar pemaisuri. Ia bersembunyi di bawah
kasur pemaisuri. Ada yang masuk
kamar dan berusaha membangunkan
pemaisuri dengan sopan, pemaisuri
terbangun dan pergi keluar. Monyet itu
masih didalam kamar, monyet itu keluar
dari bawah kasur dan membuka pintu dengan sangat pelan, ia keluar dari kamar
sambil berlari kecil hingga ia menemukan
ruangan besar sekali seperti ruangan
raja dan ratu, di ujung ruangan tersebut
ada sebuah permata yang indah sekali.
Monyet itu langsung memecahkan kotak kaca permata itu dengan cepat ia ambil
permata itu dan meloncat ke jendela lalu keluar. Dan ia pun menjauh dari istana pergi ke hutan tanpa dia
tahu ada kekacauan yang lebih hebat di belakangnya.
Monyet itu terus lari ketakutan menjauh dari kerajaan tanpa dia sadari itu bukan hutannya. Ia
telah berlari berhari – hari tapi tidak
pernah sampai ke tempat asalnya. Bahkan lebih lama dari dia meninggalkan tempatnya.
Dan saat dia berlari dia terjatuh kedalam jurang untungnya ada pohon dipinggir jurang yang
rantingnya dapat dia pegang. Namun sayang permata indah itu jatuh dari
tangannya ke dalam jurang. Monyet itu menangis tersedu – sedu bergelantungan di
pinggir jurang, menangis karena permata
yang pasti mahal itu hilang, menangis karena dia tersesat dia tidak menemukan
keluarganya lagi, dan menangis karena dia melakukan hal yang bodoh.
Monyet sepanjang hari menangis terus tak pernah berhenti. Air matanya terus
terjatuh ke dalam jurang. Ia tak bisa
berbuat apa kecuali menangis. Lalu setelah beberapa hari terdengar suara orang berjalan kearah monyet. Monyet itu
berteriak sebisanya sambil menangis, monyet itu tak pernah lihat kebawah ia
sangat takut dengan ketinggian. Segerombolan orang datang melihat ke bawah jurang.
Dan saat itu lah monyet berhenti menangis, ia terdiam lagi tak bergerak melihat
pemaisuri diatas jurang. Mereka menunjuk ke bawah dan tertawa bahagia. Monyet
itu pun ikut melihat ke bawah dan ternyata permata itu tepat di bawah kakinya.
Permata itu terangkat karena air matanya. Monyet itu pun mengambil permata itu
dan ditolong naik oleh pegawai istana.
Monyet itu berkata jujur, meminta maaf atas pencuriaanya dan
mengembalikan permata itu.
Ternyata saat monyet mencuri
permata ada segerombolan pencuri
yang datang ingin mencuri istana. Semua
orang istana diseret keluar dan dibunuh. Untungnya permata istana benda pustaka
tersebut sudah hilang saat pencuri itu
datang. Meraka marah dan mengusir seluruh orang istana. Mereka mencuri istana
dan seluruh isinya kecuali permata itu.
Raja dan Ratu berterima kasih
kepada monyet dan mereka
menggosok permata itu lalu menggosoknya lagi ke wajah monyet. Dan
sedetik kemudian “Bom” monyet berubah menjadi manusia seorang pria yang sangat
ganteng. Pemaisuri terdiam tak bergerak melihat pria tersebut. Ternyata permata itu adalah permata ajaib. Dia bisa
memenuhi keinginan siapapun saat digosok. Saat itu juga mereka membuat sebuah
isatana dipinggir jurang yang sekarang menjadai sungai tersebut. Pria itu
menjadi pangeran sang pemaisuri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar