Assalamualaikum wahai ahli surga......
Bolehkah melenceng dari yang direncanakan? kalau aku sih selama melenceng itu merugikan diri sendiri dan aku nya rak po po yo wes melenceng terussss dah, tapi kalau sdh pakai kata bertanggung jawab ke orang lain ya gak berani juga.
maksud melenceng disini adalah aku nya yang bangun tidur sdh niat baik-baik eh niat baik nya terus diawali dengan kata nanti. nanti, agek dan besok ku beda dengan orang lain punya. setahun kemudian pun bisa ku bilang besok. kalau aku bilang besok ya bkn berarti satu hari kemudian bisa besok lusa, besok hari apa gitu, setahun kemudian pun dalam versiku masih besok
besok dah ngerjainya, seminggu kemudian belum tentu dikerjain.
okay kembali ke isi blog, insyaAllah ini gak spam ( mau spam atau gak juga gak ada yg peduli -_-)
ayooo cerita ayuk dan abng gorengan.......
Dipersimpangan rumah aku duduk termenung mencoba cak cak tengok ke jalanan padahal fokusnya ke sebelah kanan yang sedang menggoreng... terlihat muka lelahnya tapi lebih kelihatan gantengnya....gengsi aja godain lagi setelah dicuekin dari tadi, tapi kan sepi kalo dia gak ngomong. akhirnya aku beraksi lagi
"Bang itu gorengannya di panasin berapa menit?"
"hitunglah dewek" aku sabar
"minyak kan harus panas, berapa suhu nya?"
"tes dewek pake tangan ko" aku tabah
"1 kuali itu berapa banyak gorengan bisa masuk?"
"kalo ko yang mau masuk sini, masuk be" aku pun diam lagi
sedemikian detik kemudian aku mencoba lagi
"bang aku ngutang boleh?"
"boleh"
"bang aku dak jadi boleh"
"lebih boleh"
"kalo aku tetap disini?"
"aku yang pegi"
"ya udah gorengannya 5 tahu isi semua"
"oke"
disini aku mulai bingung, ada lebih dari 5 tahu isi yang sudah digoreng di etalasenya tetapi gak dibungkus-bungkus juga
"ihhhh abang gituu deh diam-diam"
"apo lagi?"
"sok jual mahal"
"emang gorengan aku bagus kok, bersih gak pake minyak jelantah"
"bukan itu tapi abangnya, diam-diam pingin ayuk tetap disini, tenang walau ayuk dak disini tapi ayuk ada di hati abang kok"
"tadi ada ibu2 pesan gorengan banyak, aku nak buat untuk dio dulu, bentar lagi dio kesini"
"o"
"bang " aku mulai lagi
"mm"
"bang ibu2 yo?"
"iyo"
"arisan?"
"mano aku tahu, urusan dio kok, dasar cewek mau tau be urusan orang padahal dak jugo penting buat dio"
"o"
"bang"
"mm"
"ibu nyo kyk ,mn"
"cantik, putih, manis, ramah, dan adem liatnya"
"yg kutanyo ibu nyo bang, bukan aku"
"yg kujawab anak ibu tuh"
"o"
"bang"
"mm"
"kok ibu tuh dak kesini?"
"mungkin dia lelah"
"apo lupo?"
"kito kerumahnyo, kito antar be"
"sok dekat nian dgn ibu tuh"
"emang kenal kok"
"o"
"nah pesanan ko, yang punya ibu ni biak kua antar be kagek" kayaknya ini ngusir
"yo aku balek lah"
"mm"
15 menit kemudian abang datang ke rumah membawa gorengan yang banyak untuk ibuku
-Tamat-
* rada-rada garing ya? yang penting nulis ini sih...
Wasalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar