Jumat, 25 Mei 2012

Rishab

agak nyeleweng dari tugas tapi ya bentar aja lah nyelewengnya lagi bosan

aku jalan-jalan, jalan dengan dua kaki, tangan ikut digoyangkan, mata tunduk kebawah seperti nyari duit peng hehehe. tiba asyik2 menendang botol ada remesan kerta warna ungu, aku sebenarnya tak peduli karena sepi dan memang tdk ada kerjaan jadi kau pungut dan kubuka, sepertinya sengaja diremes, kertasnya cantik sekali dan ada tulisan bertinta hitam yg rapi. tersusun seperti puisi, aku berhenti dan duduk dipinggir jalan seperti anak alay uupps..beginilah isinya

hai kamu yang sedang membaca surat ini

hai kamu yang sedang penasaran dengan surat ini

hai kamu yang aku takuti setelah baca surat ini

perkenalkan aku Rishab

aku bukan orang yang terkenal

aku bukan orang yang sangat kau kenal

aku bukan orang yang seharusnya kau kenal

tapi aku yang akan kau kenal setelah baca surat ini

terima kasih kau sudah membaca beberapa baris surat ini setidaknya kau tahu namaku


kalau andai aku berani bicara maka aku akan bicara

kalau aku berani nya tulis secara to the point maka ini akan jadi pesan

sayangnya aku tak berani keduanya aku hanya berani menulis dengan basa basi yg panjang dan membuat mu malas membaca.

tapi kumohon janganlah, 

aku tahu kau orang yg baik dan menghargai org lain tapi aku tidak tahu apa kau suka basa basi ini


aku kenal kau hanya setitik kau kenal dirimu sendiri

aku memang tak pantas menilai dirimu tapi apalah aku ini yang hanya ingin membuktikannya saja

bahwa aku kenal kau walau hanya setitik


wahai orang yg soleh

setiap hari kau membasuh wajahmu yg sejuk dengan wudhu yg suci

wahai orang yg berilmu

setiap hari kau mencari ilmu disetiap langkahmu

wahai orang yg ramah

setiap hari kau tersenyum pada setiap org

wahai orang yg santun

setiap hari kau berdiri dan membiarkan wanita duduk disebelahmu

wahai orang yg suci

setiap hari kau hanya berani merangkul teman laki2 tnpa menyentuh perempuan

wahai orang yg jujur

setiap hari kau diam saat yg lain bicara gosip

wahai orang yg baik hatinya

setiap hari tdk pernah lupa kebaikan itu dinafasmu


kenapa setiap hari?

karena aku menyaksikannya setiap hari

kenapa hanya pujian?

karena itu lah aku menyukaimu


maaf atas tulisan-tulisan ini

kalau tidak suka dengan isinya

kalau kau merasa surat ini menggoyangkan imanmu

kalau kau tidak mau ada masalah setelah baca surat ini

maka sekarang remeslah surat ini dan buang terserah dimana saja, tidak usah lanjut membaca selanjutnya


terima kasih kau masih mau membasa surat ini

mungkin kau tidak tahhu apa maksud tujuan surat ini

aku pun sangat tidak tahu kenapa aku buat ini


aku hanya ingin kau tahu aku menyukaimu 

aku mengagumi

aku mememperhatikanmu

aku ada didekatmu


tapi aku tidak mau kau tahu kalau aku yg buat surat ini

maka surat ini kupastikan tidak akan ada yg bertanggung jawab

karena aku adalah pengecut, maaf atas sifatku


simpanlah surat ini

walau kau tidak tahu siapa yang buat

yang kau tahu hanya Rishab

Rishab itu siapa? aku pun tidak tahu tapi aku ingin surat ini diberi nama Rishab

Risalah Habbah


kalau kita berjodoh atau  bertemu dengan keadaan yang membuatku berani

maka aku akan ceritakan pada kau bahwa aku yang menulis ini


mungkin masih ada sisa pertanyaan bila kau belum membuang surat ini

bagaimana aku tahu kau masih menyimpannya?

jawabannya ada diatas, kau pasti tahu kau orang yang pintar

lebih daripada aku yang setitik dari mu.


terima kasih kau yang benar-benar menghargaiku

terima kasih kau yang membuat ku tersenyum

terima kasih kau sudah mau memikirkanku walau hanya sesaat membaca surat ini

terima kasih kau sudah membiarkanku menulis hal yang tidak sopan ini

 

 dariku yang tersembunyi didekat kebaikanmu


HUUUWWOOOOOWW
kata-katanya membuatku ingin menangis krn terharu
so sweet
aku masih duduk dengan wajah bengong
lalu aku memeluk surat yg kotor ini, aku pinngggiiiinnnn.. sayang surat ini diremes dan dibuang berarti ini tdk baca semua, berati cow ini tdk tahu kalau saat dy baca ini surat itu cewek ada dkat dia. apa prasaan cewek itu saat liat surat yg indah ini dibuang begitu saja. semoga ia kuat.. atau jangan2 ini cewek msh ada disekitar sini krena ini surat masih keadaan bagus.
aku yg tadi sudah PW memberatkan hati untuk berdiri dan lirik sana sini yg kulihat cuma tukang cendol dgn org yg sdang minum cendol itu..tpi lumayan jauh sih disana,,aku saat bca srat ini jga ga ada siapa2..
ya sudah aku simpan saja surat ini dulu. moga itu cewek tidak nangis lama2,,aku jalan2 lagi ke tmpat jualan cendol, eh, tukang cendol nya mbak mbak cantik berjilbab, kulit nya hitam krn mtahari tapi klhtan dia sbnarnya cantik, aku duduk diseblah org yang sngat rakus minum cendol, walau dia ganteng tapi minumnya kok kyak org ga minum-minum gitu.. cendol ku langsung diantar sama mbak2 yg tadi..aku juga minum nya degna rakus tak klah rakusnya krna hri panas dn cpek bca sratnya.. tiba2 cow rkus dan ganteng idsebelah ku memulai obroaln dgn si mbak cantik cendol
"mbak kalau aku yang mulai nya gmn?" mereka sdh akrab ternyata
"ga papa, malah lebih bagus"
"nanti kalau gagal?"
"yg penting kan udah usaha "
"iya lah, aku sholat dulu ya nanti baru bayar"
"iya lah aku tunggu sini ya"

aku bingung memang dia sholat digaji
"mbak dia kok byarnya stelah sholat? mmg dia sholat digaji?" setelah itu cowok pegi aku menegur ini mbak
" nggak lah, dia memang suka kyk gitu, tapi pasti dibayar kok"
"mbak udah lama disini?"
"sudah lama sejak tadi kamu baru pulang sekolah"
"ngga sudah berapa hari jualan di daerah sini?"
"ohhh baru2 ini lah, 3 hari yg lalu"
"oohhhh"

aku minum lagi tiba2 aku tersadar kalau, eh aku malah keselek dan batuk2,,ya ampun
setelah tenang aku lari ke masjid tempat cowok tadi sholat, kebetulan dia ada diluar sedang pakai sepatu sepertinya telah selesai.

"permisi mas, tadi  mas lewat jalan yang didekat sekolah ga?"
"iya kenapa ada yang hilang ya?"
"aku gak nemuin apa-apa"
"bukan aku yg nemui sesuatu, ini" aku tunjukan surat cinta tadi
"kamu kok tahu itu untuk aku"
"jangan banyak tanyalah, baca sampai habis jgn setengah-setengah pamalik"
"aku tidak kenal sapa yang ngirim, tidak penting palingan ank2 seperti kau, remaja galau"
"BUKAN,,baca gak?" aku paksakan dia baca
"aku sudah punya pilihan walau aku blm kenal dgn orangnya, aku tdk mau ada yg mengganggu,,disini ada tulin ada maslah jika bca surat ini maka diremes dan buang saja" dia curcol
"siapa pilihanmu?" aku tertunduk dan tdk jadi memberi suratnya
"kau siapa? mau tau saja?"
"aku yg tahu isi surat ini, dan tahu siapa yg menulisnya?"
"kau yg menulisnya?"
"bukannn masss"
"si mbak tukang cendol tadi"
"what's??????? SUBHANALLAH" sumpah aku sangat kaget
" kenapa? dia itu solehah dan baik walau hanya tukang cendol tpi itu tandanya di pekerja keras"
"bukan bukan..makanya baca ini"

dia baca lama sekali sangking lamanya aku tersadar kalau aku belum sholat, aku sholat dulu dan dia masih saja duduk dgn memegang surat lecek itu.
"hei kau tidak apa-apa kan?"
"apa dia ya? dia pintar bhasa arab,rishab,, risalah habbah itu surat cinta"
"menurutku iya krena dari tadi dia  ternyata mmperhatikanku dan saan kubaca surat ini juga"
Dia diam saja
"simpan lah surat ini, kalian sepertinya memang berjodoh"
"hmmmmm, aku pingin nangis"

aku pergi meninggalkannya tapi tidak lupa mengingatkan kalau dia blm bayar sama seperti aku.
aku kembali ketempat cendol dan mengaku kalau tadi ada yg ketinggalan disana makanya sampai lupa bayar.. si mbak dgn senyum bilang "gak pa pa makasih ya"..dia wanita yg baik

aku tersenyum-senyum sampai kerumah..gilaaa aku mak comblang hari ini,, setidaknya saat mereka sdh mnikah dan itu cowok yg malah mnceritakan surat cinta itu ke cewek yg tdk tau klo tuh cow sdh bca semua. dan disitu ada peranku untuk dua sejoli yg sangat romantis...

yang satu sederhana merasa tak pantas tapi rasa sukanya besar, yg satu lagi setia walau yg ia suka sederhana..

cinta memang sederhana..ohhhh cintaaaaa

sampai sekarang tidak ada lagi kabar tentang Rishab




Tidak ada komentar:

Posting Komentar