Sabtu, 31 Januari 2015

Mau ada atau tidak kau tetap ...


Assalamualaikum
memang lagi liat-liat catatan fb terdahulu dan nemuin cerita jadi lebih bak di post juga di blog.
ini 25 november 2010 kelas 3 sma semester 1

Detik sedang menunjukkan ke angka 4, menit sedang menunjukkan ke angka 9 dan jam menunjukkan ke angka 2. Mata ini hanya melotot tak dapat terpejamkan melihat jam tapi yang di bayangkan lain, bibir ini tak henti senyum dalam kesenyapan. Tak habis aku tersipu malu untuk sebuah perasaan kecil tapi menyebar keseluruhnya mengalahkan segala perasaan marah,jengkel dan sedih. Aku tak bisa mnyebutnya karena takut malu ini jadi malu yang lain.
Jarum jam di angka 3 aku harus bangun saat subuh sekitar 2 jam lagi. Aku paksa kan mata ini terpejam sambil berdoa meminta perlindung dari maha pelindung dan meminta mimpi yang indah bersamanya kepada maha pemberi.
Tokkk tokkk . . .  terkejut mendengar suara yang mengejutkan itu. Aku loncat dari tempat tidur tidak lupa bersyukur  atas pemberiannya untuk istirahat bersama  mimpi yang sangat indah ini.
 “Ruk, udah telat, cepat subuh entar lagi mau habis”
Aku melihat jam, setengah enam aku benar-benar bodoh kenapa aku lupa kalau aku tidur sendirian dan tidak menghidupi alarm. Lari ke masjid sebelah hotel  dengan muka yang basah karena air wudhu. Berusaha untuk tidak tertinggal dalam perlombaan menuju surga.
Matahari tah mengapa terasa sangat cepat muncul. Bersinar menerangi pagi di desa “Daajik”. Aku di warung bersama Gino,Tuyi,Milin dan Hikki menyantap sarapan sambil bercerita yang sudah sudah. Cerah nya matahari ini sedang bersaing dengan cerahnya hati ku ini. Aku merasa kan positif tak ada hal negatif yang bisa membuatku menempel pada hal buruk
“zzzz zzzz zz” getar di kantong kanan celanaku membuat ku panik. Panik ini lain dada sesak rasanya. Takut sekali. Kuangkat tapi sengaja diam biar dia yang memulai .
“haaallo” yess dia yang memulai tapi sayang sangat tidak enak mendengar suaranya seperti ini
“Ya.Bil”
“Ruki tolong aku dan Rifon, kami kecelakaan di jalan. Jalanannya sepi tidak ada orang, aku tidak tahu dimana tadi kami mau ke desa sebelah desa “ginjing” sudah 30 menit kami di jalan. Tiiittttttiiiitt” terputus. MasyaAllah dia kecelakaan, aku menceritakan semuanya ke teman yang ada aku pergi ketempat kecelakaan bersama Gino yang lain menelepon ambulan,meminta bantuan dan berdoa.
Di perjalanan aku setengah mati aku panic otak ini hanya terpaku pada dia yang sedang kesakitan apalagi ada Rifon juga, hatiku panic tak tenang, mulut terus meminta bantuan kepada Maha Pengasih dan meminta lindungan untuk kedua temanku kepada Maha penyayang.
Sampai. Aku tak tahan melihat gambaran didepan ku bila bisa kulukiskan akan ku gambar sebuah sepeda motor yang hancur  terletak di tengah jalan  disamping terdapat seorang manusia yang terselimuti darah dikepalanya ada helm yang sudah pecah matanya terpejam wajahnya seperti menahan sakit yang terlampau batas, di depan motor ada manuasi yang telengkup dengan kepala menyamping mulut mengeluarkan darah kepala bocor mengeluarkan darah itulah dia yang tubuhnya seperti terlempar dari motor. lukisan itu nyata tak ada sedikit pun goresan tangan tapi ini nyata  dia benar-benar kecelakaan jauh dari bayanganku. Aku memegang tangannya sangat dingin, berbisik “aku yakin kau kuat maka gerakkan tanganmu ini” tak bergerak. “aku tau kau punya mimpi yang istimewa gerakan saja tangan ini lalu mimpi itu akan ada” tidak ada reaksi. Kosng,diam,sunyi
“Nyiung Nyiung” ambulan terdengar dari kejauhan.  Untung tidak begitu lambat. Tidak ku sadari ternyata Dilo ada di sana di berlari dengan seorang bapak tua. Dia juga terkejut melihat kami sudah disana. Habill dan Rifon segera dibawa kerumah sakit. Aku di dalam ambulan dan Dilo dan Gino naik sepeda motor. di dalam ambulan aku panic menyebut nama-Nya memohon sebuah keajaiban tapi sayang sebelum doa itu selesai  pegawai RS itu mengatakan “yang ini sudah ga ada lagi, dia meninggal ditempat” aku tak mau mendengarnya tapi di paksa untuk mendengar, jantung ku berdetak pada nada yang salah. Bumi rasanya jauh dari logika mana mungkin orang yang tadi malam buat ku tersipu malu,hadir dalam mimpiku,membuat hatiku secerah matahari  sekarang tidak ada lagi.
Menangis dan memohon untuk kembali untuk yang kulakukan sampai di rumah sakit. Habil memang tidak bisa ditolong lagi. Hanya bisa memanggil orang tuanya. Rifon dirawat dia mengalami patah tulang dan koma. Acara yang seharusnya indah untuk kami yang sedang study tour di desa yang tentram ini malah menjadi musibah terbesar bagi kami.
Habill sudah dibawa ke rumahnya bersama keluarga nya dan akan di kuburkan besok tetapi aku ingin sekali datang ke pemakaman nya terkhir kali melhat wajahnya yang damai dan membuatku terus tersenyum . itu hanya keinginan aku dilarang ikut kami harus pulang bersama-sama. Aku ingin berontak tapi terlupakan karena ada hal aneh yang masih janggal. Habill menelepon ku  dia berbbicara di handphone nya dengan lancer. Tapi kenapa keadaanya separah itu.
Sorenya saat kami duduk termenung di depan hotel Dilo datang membawa handycam yang selalu di pegang nya. Dia ikut duduk lalu Gino mengambil handycam itu dia membuka seperti orang menemukan maling. “kau merekam ini? Untuk apa?” teriak  Gino marah
“aku tidak sengaja merekamnya”
“kau sempat saja merekamnya tetapi kenapa kau TIDAK SEMPAT MENOLONGNYA?”
“aku tidak merekamnya aku ingin  memanggil warga sekitar dan kutaruh saja handycam itu diatas tas ku, aku tidak tahu. Aku berusaha memanggil warga untuk menolong nya?”
“kenapa kau ada disana?”
“kau lupa, aku juga di suruh ngujungi kantor lurah minta izin”
Diam. “kenapa kau tidak menghubungi kami langsung saat kau melihat Habil dan Rifon kecelakaan?”
Benar juga waktu aku disana aku mau menelepon ambulan sekali lagi tetapi sinyal kosong dan daerah itu memang terpencil. Aku melihat handycam itu dan lebih mengejutkan adalah durasinya sekitar 30 menit dan habill dalam keadaan telengkup tidak ada tanda dia habis menelepon. Kami saja berjalan kesana tidak sampai 30 menit.
“lalu kenapa bisa Habill menelepon Ruki tadi pagi” Gino menyambung
“aku tidak tahu”
Aku terduduk menangis sejadi-jadi nya memohon segala ampunan dosa Habill karena dia lah seorang sahabat terbaik. Dia lah sahabat yang menolong sahabatnya yang sedang sekarat. Hidup atau mati dia tetap sahabat yang terbaik.

Cerita di Dalam Mimpi

Assalamualaikum
mau post catatan FB dulu waktu SMA
pada tanggal 3 okt 2010 kelas 3 sma semester 1
begini lah tulisan saya dulu, yang pasti ini lebih buruk dari yang sekarang tapi bukan berarti tulisan saya bagus malaahhhh jauh dari bagus


di malam yang sepi,sunyi aku melamun kan wajah2 manusia yg tak dapat lagi ku sentuh,dan ku peluk. ingin rasa nya aku bersama mereka, mata ini terasa lelah untuk melihat dunia yg sudah lelah tetapi tah mengapa ia tak bosan untuk melotot. Kucoba pejamkan mata ini berpikir kesenangan bila bisa bersama mereka lagi. LELAH membuat ku terlelap dan jauh dari mereka.dan kumainkan semua

"Di bawah sinar matahari aku berdiri. tersenyum sendiri melihat kedepan, wajah-wajah orang2 yg mengerti hidup tetapi tak mengerti kehidupan, yg terbaca 'mereka sedang bahagia'. "Kar!!" suara mereka membuatku ingin menangis.berlari kesana ikut dalam kebahagian mereka. mendengar cerita tentang hari kemarin. tak bosan aku melihat gaya Jingga berbicara walaupun kadang2 ada sesuatu yg keluar dari mulutnya seperti hujan. tak bisa diam bila ingin juga bercerita. tak tertahan kan untuk ketawa bila semua tertawa. Dan aku aku tahu malah lebih tahu bahwa hari ini lah semua akan mulai dan langsung usai.
aku ikut kemana saja mereka pergi. aku selalu bersebelahan dengan dengan Moli. karena ia selalu menganggap ku ada dan aku merasa selalu dihargai..terhenti secara kilat aku di rumah Juli. aku bingung apa yg harus ku kerjakan disini.. apakah nonton,denger musik,tidur2an,dan bercerita lagi.."

mataku tiba2 terbuka..melupakannya lalu terpejam lagi

"di dlm ruangan ini aku seperti di dlm lubang sempit dan tak dapat bernapas..mereka sedang sibuk dengan opini mereka..Jingga "aku bisa saja keluar dari sini lalu pergi ke sekolah dan belajar belajar belajar tetapi aku hanya ingin menikmati ini.. masa2 remaja ku,,hidup itu harus santai"..Moli "aku hanya ingin bebas, terserah aku mau ngapai yg penting kan aku tidak melakukan hal2 yg aneh,,hidup itu bebas"..Juli"aku terus saja melakukan hal yg aneh2 seperti berkelahi,mencuri,hampir membuat org meninggal tetapi aku masih disini baik2 saja malah merasa lebih lapang..hidup itu luas"..aku hanya diam bukan tdk ada opini tapi opini ku sangat beda dengen mereka.
aku keluar dari rumah sesak itu seperti ada yang menarik aku dari sana,,aku hanya berdiri di luar rumah itu hampir menangis karena mereka tdk keluar utk mengejar ku dan mengajaku bersama mereka lagi..aku ingin mereka keluar..mereka keluar dari balkon lantai 3 kamar Juli. Jingga loncat dari balkon itu tanpa basa basi lagi. aku hanya diam. Moli berjalan seperti orang ingin pingsanmemegang botol besar lalu jatuh, aku terdiam. Juli tertawa-tawa dan matanya terpejam lalu jatuh, aku menarik nafas panjang. Mereka semua keluar sesuai keinginan ku. aku terduduk tak tahan menahan air mata ini."

aku paksa mata ini terbuka. tak kusadari pipi ini basah. aku duduk di sudut sambil mengingat apa yg terjadi..aku melihat semuanya seperti sebuah cerita. tak ingin ku terus kan lagi,,aku tak akan biarkan mata ini terpejam lagi. aku akan menghentikan semua nya..aku tak ingin bercerita lagi..aku keluar ke balkon mencari apa yg bisa membuat ku tdk bermimpi lg. aku memegang pagar balkon ini lalu loncat.
"aku melihat mereka tersenyum dan mereka menghampiriku 'ini bukan mimpi..kau belum mengeluarkan opini mu.keluar kan lah opini mu dan kau akan tau..Aku "hidup memang bebas,hidup dijalankan dgn santai dan hidup itu sgt luas tetapi kehidupan tidak..kehidupan itu menikamati apa yg ada,,semakin dinikmati semakin merasa bebas,semakin dilaksanakan semakin luas saja, semakin dikerjakan akan lebih santai. Kita bisa saja hidup dgn 3 poin itu tapi kita tdk bisa lari dari kehidupan. kalo lari makin jauh kehidupan akan lebih jauh kejam..lakukan saja apa yang harus dilakukan..kita bisa menikmati kehidupan bukan menikmati hidup". mereka tersenyum.

aku terbangun terasa sakit semua. tetapi hati ini tak sesak lagi..lapang seperti hidup yang luas. bebas seperti hidup yang bebas. tenang seperti hidup yang santai. tetapi aku lebih ikhhlas atas berita kakiku yg tak berfungsi lagi karena aku akan lebih menikamati kehidupan yang ada

Senin, 26 Januari 2015

Ketika Hati Lebih Centil dari Pemiliknya


Assalamualaikum para blogger
mau cerita tentang problema jaman sekarang dengan kemajuan teknologi, teknologi ternyata bisa jadi tempat bercentilnya kota lhoooo.. cekidot

Aku yang baru bangun dari tidur siang melotot melihat layar hp yang tidak ada pesan, bbm, wa, line dan notif dari semua social media yang aku punya, heran punya banyak social media tapi sedikit yang nge-hubungi. Aku pun langsung ke kamar mandi berwudhu sholat ashar sebelum kebablasan tidur lagi. Sehabis sholat aku merasa lapar tapi ntarlah aku mau main dengan hp sebentar. 30 menit kemudian barulah aku meletakkan hp kembali ketempatnya. Saat makan aku baru menyadari ada yang salah main hp tadi, aku tadi nge-tweet kalau aku mau nonton dan sekarang aku makan. Ahhh problema anak jaman sekarang adalah apa-apa dishare ntah ada yang peduli atau tidak tapi menurutnya pasti ada yang mau peduli. Dari salah nge-share kegiatan aku nge-cek lagi hp ternyata tidak ada notif di twitter aku. Ah memang tidak yang peduli dan tidak penting juga. Aku bersiap-siap jogging ke sekitar komplek perumahan sebelah karena rumahku bukan perumahan dan susah buat dikelilingi jadi numpang jogging di perumahan lain.

Saat asyik-asyiknya jogging aku berpas-pasan dengan pemuda kalau aku panggil dia “bang” yang lumayan cakep ditambah pakai celana pendek yang sampai menutupi lutut + sepatu yang keren. Aku hanya bilang dia keren kok gak lebih. Tetapi sayang bukan pemuda itu saja yang bilang ku keren om-om yang baru pulang dari kantor dengan pakaian kemeja, berdasi, celana dasar lurus rapi tak bergaris sedikit pun dan sepatu hitam kilat. Aku hanya bilang om ini gentlemen banget  gak lebih dari itu. Setelah  itu aku melewati pos satpam perumahan ini kebetulan dia tahu aku tinggal disekitar perumahan ini jadi diboleh keluar masuk seenaknya dan pak satpam ini punya wajah yang menarik enak dilihat. Aku hanya bilang dia cakep kok gak lebih.

Dari ketiga pria yang kulihat tadi semuanya aku suka, aku tau mereka lebih dari mereka duga dan kalian duga juga. Kalian tahu selama 30 menit aku main hp aku men-stalking 3 pria ini di social media. Kalau pemudan jogging itu aku tau dia akan jogging karena dia janjian bareng temannya lewat twitter, si om-om ganteng aku tahu dia pulang sore dari tempat kerjanya karena dia mem-posting foto rapatnya dan caption nya “pulang cepat” aku tahu cepat itu jam berapa pulangnya. Kemudian pak satpam tanpa men-stalk pun aku tahu dia ada disana tetapi ada yang lebih aku tahu dia sedang sedih karena motor kreditnya akan ditarik karena gak dibayar-bayar tagihannya, terlihat dari wajah murungnya tadi. Nah kau tahu sekarang kenapa aku jogging dengan salah fokus ketiga pria ini.

Terbalik dari cara aku stalking mereka bertiga, disaat ketemu atau berpas-pas mereka aku sebagaimana manusia tak pernah membuka atau menulis nama mereka di kolom yang ada gambar lup nya. Aku tidak tersenyum sumringah depan mereka, menunduk sedikit kepala, menegur apa lagi. Aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan dan saat berdekatan aku tidak mau melihatnya, aku hanya bisa liha punggungnya atau aku hanya bisa bilang “ permisi ya pak” tanpa perlu pakai senyum.

Beginilah aku  secentil ini aku berbuat di dalam diri. Aku sibuk mencari perhatian dengan hati-hati sampai aku pura-pura menjadi orang yang tidak centil. Aku sibuk mencari apa yang dilakukannya diluar padahal orang yang kucari kenal aku saja tidak. aku dengan segenap rasa malu menghabiskan waktuku hanya untuk tidak malu-malu mencari tahu tentangmu. 

Cerita Orang Miskin Edsis 6


Assalamualaikum 

terakhir cerita si pemulung yang mana ya??? ah sudahlah dimulai dari awal anggap bukan cerita bersambung
Dulu pemulung kecil ini ditemukan di tong sampah rumah koruptor dan sekarang izinkan pemulung ini untuk berpindah lokasi tayangnya di depan rumah mu ( Ayooooo lho)
*Yang penting halal 2
Saat pulang dari sekolah sore hari aku merasa sedikit lelah, lagi zaman kan ngomong "aku lelah" hehe, aku yang keberatan gendong tas yang isinya buku tebal-tebal yang katanya manfaatnya untuk 4 hari saja, berhenti melepaskan tas dan duduk di trotoar sebentar. Berharap ada teman yang lewat dengan motornya jadi bisa nebeng eh malah ada anak kecil lewat dengan karung gede digendong di punggungnya, melihat itu aku jadi malu dia bawa barang sekarung dengan badan yang kecil kuat masa kau tidak. Dia malah sibuk mencari-cari plastik disekitar tempat aku duduk. Si anak kecil itu malah pergi ke depan rumah yang ada tong sampahnya, dia korek sampah-sampah di dalamnya kalau ada plastik dia masukkan ke dalam karungnya, dan korekan terakhir alias sampai yang paling bawah dia menemukan satu plastik roti tawar yang udah berjamur dari jauh saja sudah kelihatan roti itu tidak layak dimakan.
Ketebak dong apa yang dilakukan pemulung itu? iya dia buka plastiknya dan dicarinya bagian roti yang tidak berjamur dan dimakannya. Siapakah yang paling dosa dari kejadian itu? aku atau pemilik rumah yang buang rotinya?
aku berlari ke anak itu dan melarangnya untuk makan lagi karena dia bisa sakit makan itu, eh dia malah menjawab
"yukk tiap bulan aku makan roti kayak ni disini yuk, tak pernah aku sakit perut macam orang dirumah ni padahal orang ni dak pernah makan roti berkapang"
aku mendengarnya hanya bisa menelan ludah, dan si anak ini malah nawari aku untuk makan roti nya juga.
" Kenapa tidak minta rotinya sebelum dibuang?"
" Gini yukk kalau aku minta roti ini sebelum dibuang mending aku dak usah jadi pemulung langsung be jadi pengemis dijalanan tuh, biso aku beli hp siko"
" tapi kan kalau rotinya mau dibuang terus diminta berarti itu gak minta-minta toh itu roti gak dimakan juga?"
" apo bedanya dengan pengemis yang minta-minta duit seribu ke org kalau misalnyo duit seribu itu hilang pun yang punyo dak meraso hilang"
"ohhhhhh" aku tercengan dengan analisa anak ini
"biak lah berkapang ini roti yang penting yang punyo benar2 sudah ikhlas dengan makanan ini aku makan daripada aku minta belum tentu dio ikhlas kasih"
" aku beliin roti baru be ya?"
" dak payah yuk dah kenyang aku makan kayak gini be"
" tapi itu dak layak dek, nih aku kasih duit"
" yang penting halal yuk, kasih be yang punyo rumah biak biso beli roti yang kadarluarsanyo lamo daripada dibuang terus"
pemulung anak kecil itu pun berlalu aku ditinggali sendirian kebengong.
*tamat

Sabtu, 24 Januari 2015

Room is ngarum

Disini aku sendiri menanyakan banyak hal
Disudut sepi aku resahkan seluruh pikiran ku pada sisi terbalik
Kilauan cahaya tak lagi terang bagiku
Dinginnya malam tak bisa membuatku terbeku
Ke dasar aku jatuh kan segala kelu resah tentang nasib yg diambang
Tetesan embun jatuh selembut jatuhnya air mata karena dosa
Keriuhan jiwa tak tertahankan semakin menjadi-jadi
Ukiran kata terindah tak bisa terlekat dipikiran
Jauh nya angan dari jiwa yang berangan
Hingga lupa yg ada semil darinya
Pusat pikiran yang tidak berada di porosnya ingin keluar dari lubanganya
hey kamu pusingkan? Aku juga
#vscocam

Selasa, 20 Januari 2015

Diperpus

Assalamualaikum
Tebak aku dimana?? Hayooo

Aku lg di per-pus-ta-ka-an
Keren kan?
Pinginnya ke kampus dtngi seminar hasil senior eh telat, jadinya kagak ada kerjaan dan numpang adem ayem disini
Disini cuma pegang buku biar jaga2 klo ada dosen masuk aje hehe

Mau cerita apa ya ??
Cerita hari kemarin aja karena kemarin kuliah terakhir, InshaAllah ity yg terakhir krn disemester dpn kgk ada kuliah teori lg cma ngurus magang sm skripsi
Kuliahnya sih seperti biasa saja, aku nguap2, kantuk2, melamun, pikiran melayang kemana-mana, dan yg didengar pas kawan ngejek kawan lain.. Ya ampunnn aku parah sekali ya yg ngeh klo masalah ejek mengejek
Tau gak kemarin juga kuliah terakhir bareng thp11, selama semester ini cuma 1 matk wajib yg lain cuma matkul pilihan, walaupun kgk lengkap tpi sebagiab besar semua ngontrak matkul itu

Nah selesai dr kuliah kami b33 malah karokean, kerjaan aku emang hura-hura terus proposal dilupain tadi aja udah disindir2 ama dosbing hehe

Gak penting amat postingan aku gak ada apa2nya cuma dipostingan ini aku cuma mau bilang
Aku senang punya teman-tema di thp11, mereka baik-baik aku senang di thp krn mereka. Semoga sebagian kecil perjalanan hidup kita di kampus ini bisa membawa mimpi kita menjadi kenyataan. Aminnn

Sabtu, 17 Januari 2015

Gado-Gado 17jan14

Assalamualaikum
Selamat malam minggu
Semoga bisa menghabiskan malam minggu dgn bermanfaat gak kayak aku yg merasa so crazy, td sih tidur siang trs minum kopi, niatnya mlm ini nyelesain laporan tapi malasnya minta ampun
Mau nonton malas, mau nonton tv mls juga, dgri lagu bosan, tidur kagak bisa
Mungkin berada pada berharap pada titik tertinggi kali ya, ada aja pikiran yg dibuat2 gitu jadinya nggak juga kan

Ini kok jadi abal abal tulisannya yak, ah pokoknya mau cerita aja malam ini sama kamu

2 mlm ini MDL di jambi, padahal gk suka nonton mdl cuma2 gr2 di jambi pingin nonton, eh ternyata lucu bkn seram, pake logat jambi hantunya jugo kesurupan pke bhsa jbi, tapi sayang pas mlm kedua mlah ketiduran jd gk bisa nonton
Terus hari ini anniverary fateta ke2, muda bgt ya klo jadi manusia itu plingan baru bisa ngomong sedangkan fakultas ini sudah bisa apa aja ya?

Perkata2 yg ingin dikeluarkan mlm ini
Bila ketemu org yg tdk tahu apa2 tentang anda terus dia mengatakan sesuatu yg salah kenapa dipedulikan sudah tau dia tidak mengerti, contohnya anak kecil yg gak tahu tulis itu dikertas bkn didinding saat dia tulis di dinding kita harus menghukumnya gitu bukan kan kita harus ajari malah bisa dibilang dia tdk salah, jadi org itu gak salah krn dia tdk tahu klo udh tahu atau kenal dn msh mengatakan hal yg salah bru deh bisa dikatakan salah tetapi tetaplah yg menentuka benar atau salah hanyalah Allah azza wajala

Bila saja aku terjatuh terlupa oleh tali sepatu yg ku ikat di sepatu sebelahnya maka aku bisa menyuruh kalian tertawakan aku
Bila saja aku tertawa karena melihat org lain terjatuh maka aku akan menyuruh kali menangisi aku
Bila saja aku nangis melihat orang lain bahagia maka aku akan menyuruh kalian memukulku
Bila saja aku memukul orang yang sedang menangis, maka aku akan menyuruh kalian memarahiku
Bila saja aku memarahi orang yang sedang memukul, maka aku akan menyuruh kalian membentakku
Bila saja aku membentakku org yg marah, maka aku akan menyuruh kalian mengusirku
Bila saja aku mengusir orang yg berteriak keras, maka aku akan menyuruh kalian menjipratkan air kemuka ku
Bila saja aku menyiram air ke orang yang suka mengusir, maka.aku akan menyuruh kalian menginjak aku
Bila saja aku menginjak orang yg memyiram air ke muka orang, maka aku akan menyuruh kau mengikat tali sepatuku ke tali sebelah.

Jumat, 09 Januari 2015

Pasrah pada waktu

Assalamualaikum
Malam sabtu gini enaknya tidur nyenyak jadi sebelum tidur keluari dulu uneg-unegnya
Ini pertama kali post pake hp, semoga selanjutnya bisa post dgn intens gk putus2
Tau kah kamu kalo jiwa ini begitu lemah sangat lemah, sangat mudah goyah dgn urusan dunia, urusan dunia begitu gampang masuk ke dalam pikiran tapi urusan akhirat begitu cepat menghilang

Bukan itu yg mau di ceritakan, tapi ini ceritanya
Sebut saja namanya saya benar saya lho, nah si saya ini punya perasaan krn dia juga manusia, jelas perasaan itu banyak ada senang, sedih, marah, kacau, galau dll. Tapi ini perasaan yg dicampur2 jadi satu jadi gr2 campuran perasaan itu saya jadi labil. Saya tau perasaan itu apa tapi yg dia gk tau nanti jadinya apa, bgmn, dn tujuannya apa. Yang kacau dlm cerita ini adalah saya ingin membunuh perasaannya, dia cari pisau, tali, silet, baygon, dan segala macam untuk membunuh tapi ttp itu bukan utk bunuh perasaan.
Pada suatu kisah dia mencari titik buruk dr perasaan itu lalu dibesarkan tapi jadinya malah apa? Titik buruk membesar tetapi kdar perasaan itu juga semakin membesar, lalu saya itu coba melupakan hal-hal yg membuat perasaan itu muncul eh malah jadi 2 kali lipat. Dan akhirnya dia memasrahkannya pada waktu, biar waktu menjawab akan jadi apa dirinya, bgmn dirinya kelak dan tujuan dirinya.