Senin, 26 Januari 2015

Cerita Orang Miskin Edsis 6


Assalamualaikum 

terakhir cerita si pemulung yang mana ya??? ah sudahlah dimulai dari awal anggap bukan cerita bersambung
Dulu pemulung kecil ini ditemukan di tong sampah rumah koruptor dan sekarang izinkan pemulung ini untuk berpindah lokasi tayangnya di depan rumah mu ( Ayooooo lho)
*Yang penting halal 2
Saat pulang dari sekolah sore hari aku merasa sedikit lelah, lagi zaman kan ngomong "aku lelah" hehe, aku yang keberatan gendong tas yang isinya buku tebal-tebal yang katanya manfaatnya untuk 4 hari saja, berhenti melepaskan tas dan duduk di trotoar sebentar. Berharap ada teman yang lewat dengan motornya jadi bisa nebeng eh malah ada anak kecil lewat dengan karung gede digendong di punggungnya, melihat itu aku jadi malu dia bawa barang sekarung dengan badan yang kecil kuat masa kau tidak. Dia malah sibuk mencari-cari plastik disekitar tempat aku duduk. Si anak kecil itu malah pergi ke depan rumah yang ada tong sampahnya, dia korek sampah-sampah di dalamnya kalau ada plastik dia masukkan ke dalam karungnya, dan korekan terakhir alias sampai yang paling bawah dia menemukan satu plastik roti tawar yang udah berjamur dari jauh saja sudah kelihatan roti itu tidak layak dimakan.
Ketebak dong apa yang dilakukan pemulung itu? iya dia buka plastiknya dan dicarinya bagian roti yang tidak berjamur dan dimakannya. Siapakah yang paling dosa dari kejadian itu? aku atau pemilik rumah yang buang rotinya?
aku berlari ke anak itu dan melarangnya untuk makan lagi karena dia bisa sakit makan itu, eh dia malah menjawab
"yukk tiap bulan aku makan roti kayak ni disini yuk, tak pernah aku sakit perut macam orang dirumah ni padahal orang ni dak pernah makan roti berkapang"
aku mendengarnya hanya bisa menelan ludah, dan si anak ini malah nawari aku untuk makan roti nya juga.
" Kenapa tidak minta rotinya sebelum dibuang?"
" Gini yukk kalau aku minta roti ini sebelum dibuang mending aku dak usah jadi pemulung langsung be jadi pengemis dijalanan tuh, biso aku beli hp siko"
" tapi kan kalau rotinya mau dibuang terus diminta berarti itu gak minta-minta toh itu roti gak dimakan juga?"
" apo bedanya dengan pengemis yang minta-minta duit seribu ke org kalau misalnyo duit seribu itu hilang pun yang punyo dak meraso hilang"
"ohhhhhh" aku tercengan dengan analisa anak ini
"biak lah berkapang ini roti yang penting yang punyo benar2 sudah ikhlas dengan makanan ini aku makan daripada aku minta belum tentu dio ikhlas kasih"
" aku beliin roti baru be ya?"
" dak payah yuk dah kenyang aku makan kayak gini be"
" tapi itu dak layak dek, nih aku kasih duit"
" yang penting halal yuk, kasih be yang punyo rumah biak biso beli roti yang kadarluarsanyo lamo daripada dibuang terus"
pemulung anak kecil itu pun berlalu aku ditinggali sendirian kebengong.
*tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar