Rabu, 25 April 2012

Koko dan Keke


Pagi ini keke bangun untuk membuat orang lain tersenyum. Keke adalah mantan perampok, ia berhenti sekitar 5 jam yang lalu. Ia berhenti karena semua temannya mati dan tertangkap tak tersisa hanya tinggal dia masih untung dia bukan buronan. Alasan lain ia lelah melihat wajah-wajah sedih karenanya. Jam 6 pagi ia sudah siap untuk pergi tanpa tujuan.
***
Riki pulang kerumah dengan riang, anak berumur 5 tahun itu sehabis sholat shubuh untuk mengejar surga. Setelah sampai dirumah dia langsung kebelakang melihat ayam peliharaannya. Ayam itu koko, ayam kesayangan Riki dan juga sahabat Riki. Saat itu koko tidak ada di kandang Riki langsung berteriak “maaa... koko ayamku mana?” dia bertanya kepada ibunya, dia terkejut koko tdk ada padahal tadi koko yang membangunkannya. Mama Riki tidak tahu dimana ayam Riki dia malah menyuruh Riki mandi. Tetapi Riki malah langsung mencari koko di luar rumah.
***
Keke mengendarai sepeda motornya. Ia bingung mau kemana, keke sangat lapar tapi dia tidak punya uang. Dia ke pasar menjadi kuli angkut tapi dia malah diusir oleh penjaga “kau mau mencopet lagi disini?” setelah mendengar itu dia langsung pergi mana ada yang percaya kalau dia sudah insyaf. Dia menjadi tukang ojek pagi itu mengantar anak TK ke sekolah. Sebenarnya dia tidak sengaja dipanggil ibu-ibu yang sepertinya kerepotan. “nak tolong kau antarkan anak ku ini ke TK nya disana, dekat kok dari sini, aku  tak bisa mengantarnya dan biasanya anak ini mau pergi sendiri tapi karena ngambek ayamnya hilang jadi dia tidak mau pergi ke TK dia Cuma mau ayamnya” ibu itu curhat kepadanya jarang-jarang ada orang yang mau bicara banyak padanya, Keke melihat anak itu “nanti om carikan ayam mu kau sekolah saja dulu nanti pas kau pulang ayam kau pasti sudah ada duluan”. “sungguh om?” anak itu semangat sekali. “iya, ayo naik” Keke berhasil.
Hanya itu yg Keke lakukan selama 2 jam ini. Tak ada lagi yang mau menyapanya. Keke harus mencari ayam itu biar anak itu tersenyum. Keke berputar-putar rumah anak itu tapi tetap tidak ketemu juga. Ayam nya bagaimana saja Keke tidak tahu, Keke jadi menyesal berbuat janji dgn anak kecil itu. Jam segini anak itu sudah pulang Keke akan menjemputnya dan membujuknya agar tidak marah padanya. Keke tetap mencari ayam itu di sekitar rumah yang dia lewati dan tiba-tiba ada ayam yang nyebrang Keke terkejut dan menghindar dari ayam, tiba-tiba saja mobil dibelakang langsung menabraknya.
***
Riki terus menggerutuk pada ibunya, dia tidak mau sekolah karena ada om baik yang mau mencarikan ayamnya,, dia jadi lebih lega. Saat disekolah dia asyik bertanya kepada temannya apakah ada yang melihat koko tapi sayang tak ada yang tahu malah ada yang menjawab ada di kartun naruto tadi malam. Dia yakin om itu pasti sudah menemukan ayam itu. Pulang! Riki langsung berlari keluar TK nya itu. Saat didepan pagar dia melihat ayamnya sedanga berlari-lari tak karuan. Dengan cepat dia tangkap ayamnya. Tetapi dia bingung kenapa banyak kerumunan di tengah jalan “koko kenapa  tuh orang kerumunan? Kamu tahu tidak” Riki bertanya ke ayamnya. “Petak petok petak petok” ayam itu berteriak tak jelas. Riki berjalan kearah keramaian sambil memeluk ayam itu dan tersenyum-senyum. Dia terkejut melihat om yang mengantarnya tadi terbaring di jalanan dengan darah yang banyak. Om itu melihat nya terus sambil tersenyum lalu matanya tertutup. Semua orang berteriak-teriak “panggil ambulans,, periksa dia,, “. Riki diseret keluar dari kerumunan itu lalu dia pulang kerumah.
***
“Hari ini aku sudah membuat orang lain tersenyum. Anak kecil sekitar berumur 5 tahun, ntah namanya siapa, anak siapa. Nyawa ayam itu memang lebih berharga daripada nyawaku yang tak ada gunanya. Ayam itu membuat anak itu selalu tersenyum sedangkan aku sebagai manusia ...... “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar