Sabtu, 07 November 2015

Karungku Sayangku

Assalamualaikum, izinkan saya berbagi makna ujian sebelum ujian propos saya ya dengan cerita yang berbeda

cerita ke sekian

Si pemulung malang comeback
Pejabat dan warga yg baik selalu kesal saat orang lain membuang sampah sembarangan, tapi hanya aku yang senang dan berharap akan banyak orang yang membuang tidak di tong sampah. Kenapa?
itu karena mengorek sampah itu gak enak, hina kalau dilihat orang sombong, dan capek ngorek sampai bawah terus harus dimasukan lagi sisa sampahnya. bila aku ambil plastik-plastik di jalan aku merasa seperti orang peduli lingkungan membersihkan jalanan padahal badan aja gak bersih ngapai juga aku harus repot-repot bersihka jalanan. Hari ini ceritanya aku mencari plastik di pinggiran trotoar, masih pagi, aktivitas masih bersiap, bersiap membuka warung, bersiap kerja, sekolah, dan sarapan. Di trotoar hanya ada 2 pekerja yaitu pemulung dan tukang sapu ( biasanya disebut begini, maaf bila kurang berkenan). Si bapak tukang sapu menyapu gelas-gelas plastik dan membuangnya ke tong sampah besar, aku yang melihatnya langsung mengutuk dalam hati dan berlari ke bapak itu,
" Pak cuboklah kalo ado plastik2, kaleng2, apo yang kaco tu jangan ikut disapu, aku be yang ngambek itu" inilah caraku untuk bernegosiasi
" aku tugasnyo nyapu sampah terus buang ke tong sampah, dak ado di suruh tinggali sampah macam tu"
" tolong lah aku pak, aku nak ambek di tong sampah tuh susah sudah tercampur"
" kau be jadi tukang sapu?"
" bapak mau jadi pemulung?"
" anak aku sudah jadi pemulung, tapi dak nyanyok macam kau"
aku langsung lari ke tong sampah ambil plastik-plastik yang dibuang bapak tadi.
Karung yang kubawa sudah hampir penuh ternyata hari ini lagi beruntung dan bukan sekedar plastik, tapi juga botol2 dan kaleng yang lebih banyak, dengan sekarung ini saja cukup untuk beli nasi bungkus isi telur nanti siang. Ada kaleng besar bekas biskuit di ujung tong sampah bekas ini, aku masuk ke tong sampah ketika mobil truk sampah datang. Ketika aku menoleh kebelakang karungku sudah di bawa ke atas mobil aku langsung berlari dan teriak.
" Woy ubo punyo aku tu" aku menunjuk petugas yang membawa karung ku
" Pegi ko sano ah" aku malah di dorong
" Bang punyo aku tuh, aku yang ngambek, tau lah aku kau nak jual jugo"
" Diam kau, kau bikin berantakan be, tengok nah gawe kau"
Si petugas naik ke mobil dan pergi.
Kaleng biskuit tadi pun juga di ambil. hilang sudah nasi + telur nanti siang. Si bapak tukang sapu menghampiri membawa sampah di sodokannya dan sambil bilang
" iyo tukang sampah tu dak suko nian samo pemulung, padahal kerjo samo2 di tempat sampah"
" karung aku di ambeknyo, kayok mano aku mau cari plastik lagi?"
" cari lah di tempat sampah, dimano lagi?"
karung sampah di cari di tempat sampah yang digunakan untuk menampung sampah
pagi-pagi tong sampah pasti kosong karena baru dibersihkan, aku coba ke tempat tong sampah depan-depan rumah, sampai matahari penuh sudah di depan muka, tidak dapat juga karung atau yang bisa jadi tempat plastik. dan sampai matahari sudah diatas kepala masih juga belum dapat, nasi + telur masih dalam bayangan tadi pagi.
Hari ini ternyata tidak lagi beruntung terlalu cepat aku berprasangka baik untuk manusia yang dipandang kasihan. Aku duduk dipinggiran tong sampah pinggiran jalan raya. Aku sangat lapar masih terus berbayang nasi + telur yang enak untuk dimasukkan dalam mulut dan ditelan hingga ke lambung yang dari tadi sudah meminta diisi. Dan sedang duduk ada beberapa anak kuliahan sepertinya lagi makan di depan supermarket sambil menulis ntah itu apa namanya. mereka melihat aku sedetik atau dua detik lalu lanjutkan kehidupan bahagia mereka untuk versi aku. Lalu bagaimana kehidupan aku untuk versi mereka? mereka berwajah lelah, megang kepala sambil berteriak mengeluh, ada beberapa yang membanting pena. Lalu apa yang bisa aku banting? saat kesusahan pun tak pernah aku banting karung ku itu dan sekarang karung itu mengkhianati aku lebih memilih bersama truk.
mereka makan sesuap kemudian menulis lagi bahkan ada yang sambil main hp-nya. sepertinya mereka terburu-buru. apa mereka sedang mengejar sesuatu sehingga makanan mereka pun tak bisa dinikmati? Sedangkan aku sekarang sedang terburu-buru mencari uang untuk makan.
aku membuang napas. Aku kasihan karena mereka tidak melihat aku jika mereka melihat aku seperti aku melihat mereka sekarang ini, aku yakin mereka tidak akan membanting pena mengeluh dan makan dengan bersyukur. Aku yang terlalu jauh dari mereka saja bersyukur karena melihat mereka, karena aku tidak pernah membanting karungku, mengeluh dengan keras, dan menikmati setiap makanan yang masuk ke mulut. aku menghargai segala yang ada dan tidak ada.
aku berjalan lagi tetapi tidak lagi mencari karung tetapi ke tempat bos untuk bilang hari ini libur dulu. Ketika lewat jalan komplek perumahan yang ada bendera kuningnya, tiba-tiba ada ibu-ibu yang memanggil, dia memberi aku karung yang berisi beras.
" ini untuk kamu, terlalu banyak, buat kamu saja ya, doakan almarhum tenang disisi Allah"

*tamat

Rabu, 14 Oktober 2015

said : " benci dan cibtai diriku dengan terhormat, tanpa ada dosa disana"

Cintai dan bencilah diriku dengan  cara yang terhormat, tanpa berbuat dosa

Ini bukan mau menulis tentang cinta-cintaan yang sedang hangat-hangatnya setelah nonton drama korea atau bukan soal kekesalan terhadap orang lain.
Ini soal kesalahan diri sendiri yang tak bisa berbuat baik dan selalu berbuat salah dan buat orang lain kesal.
Aku bukan nabi yang bila dipuji  itu merupakan perbuatan yang baik, malah itu perbuatan yang salah
Aku bukan malaikat  sehingga saat aku berbuat salah malah dibenarkan, itu  menjerumuskan aku ke lubang api
Aku bukan  ratu yang selalu harus dilindungi, aku tak semanja itu
Aku juga bukan  bunga yang harus terus kau sinari seperti matahari, itu bisa membuat aku jadi  terbakar
Aku  manusia biasa, tidak bisa berbuat apa-apa bila nanti kau yang mencintai dengan tidak terhormat harus  diadili dihari perhitungan kelak.

Aku bukan  pencopet  yang harus kau hakimi langsung  ditempat, perbuatan salah tak selamanya harus langsung dihakimi
Aku bukan binatang yang  berbuat  salah langsung bisa ditendang,  itu membuatku bisa berbuat  yang lebih parah
Aku bukan  setan yang  bila berbuat sesuatu itu mutlak adalah kesalahan,  itu membuat mu lebih dari  itu
Aku juga bukan sampah yang bisa kau buang, sampah bisa di daur ulang
Aku manusia biasa, aku bisa berbuat  kesalahan dan bisa kau pula kau benci karena itu, tetapi aku  tak bisa berbuat apa-apa jika hal itu akan diadili kelak.

Cintai dan benci lah orang lain dengan cara yang baik. Tidak merugikan anda,  tidak menjerumuskan anda dan dirinya ke lubang pendosa.
Doa kan orang yang anda cintai  selalu dalam lindungan Allah SWT,  doakan orang yang anda benci selalu dalam kebaikan dan dijalan Allah SWT.

Apa sulit?

Minggu, 23 Agustus 2015

Aku masih oke oke saja kok

Detik ini aku masih memiliki foto kami, walau tak sering ku lihat tetapi selalu ku simpan di tempat yang mudah aku ingat sama dengan obat batuk ku. Ketika rindu itu hinggap aku bisa meredakannya dengan melihat wajah kita bahagia disana, aku tersenyum lalu tarik napas dan membuang napas seperti membuang rindu ini.  Kau tahu saat  melihat foto itu memori apa yang selalu muncul di saat pertama? Bukan, bukan saat foto itu diambil tetapi sekitar 2 tahun foto itu diambil dan bukan memori yang indah tetapi sebaliknya. Menyedihkan akhir kami berpelukan erat.
Suara kendaraan sangat menganggu saat itu, karena pembicaraan orang dibelakang yang berbisik-bisik jadi tidak jelas aku. Aku penasaran apa yang mereka bicarakan karena diawal pembicaraan mereka menyebut Teno. Satu dua kalimat aku dengar, mereka bilang “ Teno kemarin ada di pasar berbelanja yang banyak lebih banyak dari belanjaan ibu ku” lalu yang satunya bilang “Dengar-dengar Teno itu tinggal dengan bapaknya dan adik-adiknya yang semuanya laki-laki dan masih kecil”. Oh ternyata 2 gadis itu sedang bergosip, kenapa Teno jadi bahan gosipan senior kami? Aku baru sadar ada senior yang mengenal Teno bahkan tau dengan keluarganya walau hanya “dengar-dengar”.
Teno sangat dekat denganku dia sahabatku yang paling ceria tetapi kalau mendengar dia curhat atau menceritakan tentang dirinya kami bisa nangis, tapi itu tidak kami lakukan karena setelah itu dia akan mengatakan “aku masih oke oke saja kok”. Teno anak pertama dari keluarganya namun bukan anak pertama yang dilahirkan. Dia diadopsi dari keluarga yang punya banyak anak di sebuah kampung dan orang tua angkatnya hanya mengambil dan pergi. Saat itu ia berumur 3 bulan, tidak ada surat adopsi, foto atau alamat lengkap orang tua kandungnya. Orang tua angkatnya tidak akan pernah jujur kalau saja ibunya tidak memberi amanah terakhir yang kejam itu. Saat ibu nya sekarat ibu nya hanya berbicara kepada adik pertamanya untuk jaga Adik-adiknya, jadi keturunan yang baik, dan bantu biaya sekolah Adik-adiknya bila dia sudah bisa kerja. Sedangkan Teno yang juga di depan mata Ibunya tak dilihat sama sekali, sampai ke Adiknya yang paling bungsu untuk menuruti perintah adik pertamanya. Teno sungguh tidak dianggap ada saat itu, lalu Ibunya pergi ke ruang operasi dan keluar dalam keadaan tidur berselimut seluruh tubuh. Dia bertanya ke Ayahnya, ayahnya bilang itu untuk anak kandungnya saja dan mengakui Teno hanya anak yang diadopsi untuk pancingan saja, setelah Teno bisa sekolah dan mendapatkan anak mereka akan kembalikan Teno ke orang tuanya. Namun, orang tuanya baru bisa punya anak saat Teno SD kelas 4. Mereka ingin memulangkan Teno ternyata rumah Teno dulu sudah rata dengan tanah entah kemana orang tua kandungnya. Nama orang tua kandungnya pun Teno tidak tahu yang dia tahu dia bukan anak kedua orang tuanya sekarang. Adik pertamanya sudah SMP dan masih ada 2 adik lagi yang masih SD. Ibunya sebelum meninggal bekerja di Bank dan ayahnya hanya buruh. Dia bilang yang membiayai sekolah kebanyakan dari Ibunya dan setelah tidak ada, keuangan jadi sulit bahkan Ayahnya menyuruh Teno tidak kuliah saja dan bekerja. Saat Teno menolak Ayahnya marah dan mengatakan Teno seharunya mengganti biaya hidupnya. Saat itu dia sudah kelas 3 SMA dan dia memang sedang berkerja di malam hari untuk menambah uang sekolah adiknya. Teno bisa kuliah bukan karena uang hasil kerjanya tidak mungkin cukup, dia mendapatkan beasiswa penuh, dan dia tetap kerja untuk Adik-adiknya. Jadi, kenapa Teno berbelanja ke pasar padahal dia cowok, itu karena dia lah yang menggantikan posisi Ibunya mengurus rumah, tetapi kenapa dia belanja banyak sekali, aku tidak tahu.
Aku menyebrang jalan dan masuk ke toko buku kecil. Aku melihat Iko sedang asyik membaca sambil menggoyangkan kakinya. Dia sungguh pembaca yang dahsyat bisa dia berdiri sambil membaca novel 360 halaman, yang buat heran kenapa dia tidak diusir-usir.  Kata penjaga buku kalau dia berdiri lama akan banyak pengunjung yang masuk, awalnya ku kira dia bawa keberuntungan ternyata pengunjung yang dimaksud adalah perempuan sehingga tokonya jadi rame. Dia memang  Aku langsung mengajaknya keluar dan beli saja buku itu dan dia menolak katanya tanggung tinggal 27 halaman lagi. Berarti tinggal 5 menit lagi dan aku menunggu saja sambil ikut membaca.
Aku mengajak Iko ketemu Teno karena dia tidak masuk dan menceritakan obrolan 2 gadis tadi. Dia malah berpikir jangan-jangan Teno memang sedang berpesta karena keluarga kandungnya datang dan keluarga kandungnya ingin Teno kembali tetapi Ayah angkatnya malah minta uang sebagai ganti rugi. Sungguh Iko salah, hanya beberapa yang salah. Kami kerumah Teno, Ayahnya bilang Teno pergi setelah masak banyak dirumah, dia memasak masakan yang mudah untuk dipanasi. Ayahnya melihat dia pergi dengan membawa tas besar, dia pikir Teno pergi bersama kami.
Teno pergi tanpa cerita ada apa. Setelah sangat dekat satu tahun, setelah Iko terlalu jujur tentang Ibu dan Ayahnya yang cerai dan aku cerita adik perempuanku yang sudah nikah hanya karena dia membawa pacarnya kerumah. Dia mulai cerita tentang keluarganya dan dia menangis. Aku dan Iko hanya bengong kami tidak tahu harus berbuat apa, syukur di rumah Iko kosong karena Ibunya sedang pergi. Dia menangis karena dia sungguh cinta dengan Ibunya tetapi saat terakhir melihat Ibunya, Ibunya sama sekali tidak melihatnya, memeluknya pun Teno tak bisa. Dia menyesal kenapa hanya diam saja saat itu. Dia menangis kenapa tega sekali orang tuanya tidak tahu kemana orang tua kandungnya padahal dia hanya dipinjam. Tetapi yang membuatnya menangis sangat keras dia bersyukur punya keluarga nya sekarang dia bisa disayang walau hanya sampai SMP. Apabila dia tetap tinggal dikeluarga yang tega membuangnya mungkin dia akan tidak dianggap dari dia bayi.
Kami menelepon Teno, hanya kami yang tahu isi dari dirinya. Dia masih mencari keluarganya. Teno dengan tenang bilang dia ada di rumah keluarga kandungnya. Mereka tinggal di kota lain, dan dia hanya bilang “aku masih oke oke saja kok”, kami tidak tahu oke bagaimana yang dia maksud. Kami minta alamat dia tidak mau memberi tahu. Dia bilang akan kembali setelah semua urusan disini selesai.
Setelah 5 hari dia kembali lagi kuliah, tetapi wajahnya sangat dingin, kami ingin memukulnya dia menghindar dan pergi saja. Ada sesuat yang tidak kami tahu. Dia bercerita rahasianya setelah 1 tahun yang sangat intim antara kami, dan untuk yang ini akan lebih sulit. Dia dan kami berdua sudah terpisah selama jam kuliah, kami tidak tahan dan mendekatinya dengan hati-hati, dan mengajaknya ke rumah Iko.
Disini lah kisah menyedihkan itu, Teno menolak dia dengan keras mengatakan dia harus pulang, harus bersih-bersih rumah, kami bilang mau membantu dan dia lebih marah lagi, lalu pergi. Dia tidak oke sekarang karena dia tidak mengatakan itu. Aku dan Iko ke rumahnya setelah makan di sebuah kafe kesukaan Teno, kami membawa makanan untuk Adik-adiknya. Saat dirumahnya Teno tidak ada dan tidak pulang dia sudah pergi 5 hari itu kata Adiknya. Kami pun kebingungan kemana Teno. Telepon Teno tidak diangkat dan dia kirim SMS yang isinya “aku masih oke oke saja kok”. Aku kehilangan satu sahabat saat itu, dia pergi dan selesai ceritanya bersama kami.
2 hari setelah tidak berhubungan kami tidak sabar, kami menelepon Teno lagi dan yang mengangkat perempuan yang mengaku kakak kandung Teno, dia bilang Teno sedang dirawat setelah operasi donor ginjal. Dia masih belum sadar. Kami minta alamat rumah sakit atau kotanya saja Kakaknya tidak mau memberi tahu dan setelah itu kami benar-benar tidak bisa menghubungi dia lagi.
Kurang dari 2 tahun kami bertiga dekat tetapi itu akhir dari aku berteman dekat dengan orang. Setelah kehilangan Teno, Iko dan aku pun tidak sering bermain lagi, kami lebih sering diam dan bertanya kepada diri sendiri dimana kami saat Teno sakit seperti itu. Apa dia sudah sadar? Atau ? kami sudah berkali-kali kerumah Ayah angkatnya, dia benar-benar tidak tahu kemana Teno saat ditelpon tak pernah diangkat. Dan setelah kami cerita kabarnya dari kakaknya itu Ayahnya hanya menangis. Dia menangis lalu membuka kotak isi uang yang banyak, itu uang Teno yang ia kumpulin. Serta buku tabungan yang atas nama Adik pertamanya, dia membuat  itu untuk uang kuliah adiknya.
Kabar Teno sampai kami sudah berkeluarga pun kami belum dapatkan. Tetapi 2 hari yang lalu kami dapat kabar dari Adiknya, dia bilang Teno memang salah jalan, dia dimanfaatkan keluarganya, saat operasi ginjal memang ada kesalahan sehingga Teno kritis, karena rumah sakit butuh donor hati yang cocok dengan hati Teno mereka meminta persetujuan keluarga yang kejam ini untuk Teno sebagai pendonor. Mereka menandatangani setelah tau berapa duit yang mereka dapatkan. Dan bahkan setelah dokter bilang bahwa operasi sangat berbahaya dan dapat membuat pasien meninggal, keluarganya malah mengatakan apa masih ada yang butuh dengan organ di tubuh Teno. Sungguh saat itu Adiknya sambil menangis mengatakan bahwa Teno masih bernapas, jantungnya berdetak dengan baik hanya dia yang belum sadar sampai batas waktunya dan dikatakan koma. Dia hanya koma tetapi sudah dianggap tidak ada harapan. Dan langsung setuju dengan donor hati. Setelah hati. Jantung, mata, kulit dan semua organ Teno didonorkan. Keluarganya tidak ada yang berubah, tidak ada yang hilang karena Teno memang sudah dihilangkan dari bayi dan Ayah dari keluarga itu kembali sehat. Adiknya tau itu karena dia koas di rumah sakit dulu Teno operasi. Teno sudah tidak ada setelah 36 jam kami meneleponnya dan tubuh Teno tidak tersisa, tidak ada kuburannya, yang ada surat persetujuan donor yang ditanda tangani keluarganya. Dia sungguh dibuang lagi oleh keluarganya.
Sekarang aku dan Iko berhubungan lagi, kami marah dan kesal kepada diri kami, dan bertanya apa dia masih oke oke saja sekarang. Dia selalu berkata oke oke saja, sekarang pun begitu kami percaya.
 

Minggu, 05 Juli 2015

black n blue pants


celananya ada 2, yang satu biru dan satu lagi hitam, yang hitam untuk kerja dan biru untuk keluar rumah atau keperluan lain. Suatu hari dia memakai celana hitam di sore minggu hari, para tetangga yang berpaspasan dengannnya kebingungan kenapa dia kerja sore hari di hari minggu pula. Para tetangga itu mengira celana bir nya belum dicuci, dia berjalan seperti biasa langkah kaki yang besar kepala menghadap kedepan dengan mata kelihatan panik, dia memang seperti itu selalu kelihatan sibuk. saat dia sudah sampai di simpang jalan dia menunggu angkot dengan wajah tidak sabar, tetapi tiap angkot lewat dia selalu menggeleng sudah semua jurusan angkot lewat entah angkot mana yang ia mau naikin. sudah setengah jam akhirnya ia menghentikan satu angkot yang tujuannya bukan tempat kerjanya.
Dia meminta supir angkot berhenti di depan toko pakaian yang besar, tujuannya adalah tempat ini, kemudian dia masuk ke toko tersebut dan dengan cepat dia berjalan ke bagian pakaian pria dengan barisan celana, disana dia mengambil satu celana berwarna biru persis punyanya. Ternyata dia membeli celana biru untuk menggantikan celana biru lamanya yang sudah robek. Aturannya pun bertambah celana hitam bukan hanya untuk kerja tetapi untuk juga untuk membeli celana biru dan begitu juga celana biru untuk membeli celana hitam.
*tamat

muhehehe ntah apa ini kagak jelas maksudnya apa

Senin, 18 Mei 2015

Cerita Abang dan Ayuk

Assalamualaikum

hari ini mau cerita saja, beneran cerita kok gak curhat spam lagi,
sebelum memulai ceritanya aku mau curhat bentar, bentaran kok hehe
gini aku merasa diejek saat teman ku mengejek teman yang lain. Satu teman ku diejek krn dia buat pm bbm nya "coffee+COC+proposal" itu diejekin tau gak?? aku merasa lebih terejek krn kerjaan aku "coffee+COC+instagram+path+tweet+fb+blog+nonton+tiduran" gilaaa kan benar2 lebih parah kan aku??

yukkk baca cerita aja drpd curhatan kemalasan aku


Biasanya awal mula cerita dari intronya dulu yang berwujud paragraph, mendeskripsikan keadaan sekitar, bosen gak?? aku sih iya, jadi langsung dialog ya, karena aku memang suka buat dialog dari pada cerita berparagraph gitu

Ayuk : "Bang gorengannya tadi aku makan 3"
Abang : "2000"
Ayuk : "Abang aku makan 3 tapi aku bungkus 10 jadi berapa?"
Abang : "13"
Ayuk : "Duitnya bengak"
Abang : "kurangi be siko tanggung jadi 8000"
Ayuk : "bengak nyo ko bang bukannya nyuruh beli banyak2 malah nyuruh kurangi"
Abang : "ya sudah 9000, sini duitnyo"
Ayuk : "gak ada bang, lupa nah" ayuk sambil ngorek2 kantongnya
Abang :" ya udah besok be"
Ayuk : "jangan marah lah bang"
Abang : "nah sapo yg marah?"
Ayuk : "ngusir kan? "
Abang : "bukan yukk, aku baik masih ngebiakin kau bisa hutang"
Ayuk : "Kalo baek jgn ngusir gitu lah, tahan aku disini, suruh apo kek utk bayar gorengan ni"
Abang : "Ayiss terserah lah ko nak ngerjoi apo, asal jgn kegetekan dgn aku"
Ayuk : "Oke lah asal abang getekin aku"
Abang : "aku ketekin iyo"

kemudian aku diam dan mencari kerjaan, aku ambil kain lap kemudian mengelap meja yang bersih

Abang : "yuk sudahlah balek be, kasihan tengok kau, gratis be gorengan tuh"
Ayuk : "ay bang lebih kasihan hidupku jauh darimu"
Abang : "tolong kasihani aku yuk, aku pusing ado kau"
Ayuk : "ih malu - malu"
Abang : "ah sudahlah, eh beli martabak manis enak ni, itu ado yang baru jualan" abang sambil duduk
Ayuk : "iyo? aku beliin

ayuk langsung pergi ke gerobak martabak di seberang, Beberapa menit kemudian ayuk kembali dengan sangkek isi kotak martabak

Abang : "katanyaa gak bawa uang"
Ayuk : "Aku bilang abang yg bayar nanti, tunggu gorengan ado yang beli"
Abang : "memanglah ko ni, sini kito makan"
Ayuk : "bahagia itu sederhana, cukup makan martabak berdua"
Abang : "Bahagia itu sederhana, cukup lunasi ini martabak sudah cukup"
Ayuk : "apo aku kerjo be disitu biak gratis "
Abang : "modusss ko nak dekat2 dgn yang jualan, mentang2 dio ganteng"
Ayuk : "OMG!!! Ihhhh cemburuuu, arghhhhh"
TAMAT



Minggu, 10 Mei 2015

memprioritaskan dan diprioritaskan

Assalamualaikum....

kalau isi blog ini harus diisi secara rutin, apa blog ini paksaan?
kalau isi blog ini diisi pas lagi pingin, apa blog ini cuma kepuasan?

mau nulis tentang prioritas, P.R.I.O.R.I.T.A.S!! apa yg dimaksud dengan prioritas? (Skor 10)
ah sudahlah

keutamaan, aku anggapnya seperti keutamaan, urutan utk dipilih atau dilakukan sesuatu...

sebelum nulis sebenarnya aku pandangi dgn seksama monitor isi entri yg kosong ini kemudian terpikir 2 kalimar paling atas, kemudian merasa sedang menunggu.. nah disitu aku merasa sedih

siapa yang memprioritaskan aku?????????? semuanya aku menunggu, di php-in iya juga lah, siapa yang tdk mau diprioritaskan, Saat bilang A, kemudian di IYA kan, ya jelaskan yang akan terjadi A bukan menunggu A itu dan ngulangi lagi ngomong A.. (aku gak curhat soal pacaran atau cinta2an yak)

I know me so well..... jgn kan dipeduliin, didengarkan saja aku udah syukur saat aku butuh, apalagi diprioritaskan, it's award for me.. Kalau merasa ada yg memprioritaskan aku saja, oh Subhanallah aku ingin di titik itu terus, mungkin di putaran atas itu terus

Bukan sakit hati nya di gak peduliin itu, tapi CAPEK mengulangkan kata2 itu, lebih capek lagi kalau sdh bela-belain demi dia, anggap dia penting, eh malah dia gak peduli sama kita. Bukan minta balas budi, tapi kadang aku pingin memprioritaskan dan diprioritaskan itu berbanding lurus.

capekkkkkkkk  beneran capek tapi gak berkeringat, enak berkeringat bikin stres hilang lah ini bertambah..

apa tulisan2 diatas seolah aku ngemis perhatian?merasa kurang dipeduliin?

aku cuma sedang mengasihani diri sendiri dengan cara ini

Minggu, 03 Mei 2015

lagi demam

Assalamualaikummm kamu

sebelum nulis ni blog aku tadi lagi berdrama, adegan frustasi karena trophis aku -31, attack sebelumnya -30an juga haaaaaaakkkkk padahal sudah lelah tangan ini supaya sampai 1100 eh malah berkurang lagi, kamu tau? aku cuma attack yang mudah2 aja biarlah trophis nya sedikit yg penting gak minus eh ternyata semua PALSU aku tetap gagal, ngebosenin

tau dong kan aku ngebahas apehhh?

eh temanya demam yak? iya betul sekarang aku lagi demam yang diatas itu...coc.... games yg udah lama kekinian, ikut2an karena disuruh genks, kalau soal game tak ada yg gak asik pasti asik dan akan ngebosenin.. begitu seterusnya

dan demam berikutnya lagi demam nonton tetangga masa gitu hihihi gara2 kemarin pulsal (pulang ke asal) tungkal dan ada n*t tv terus ada sitkom itu, ahhhh deva mahendra <3 <3

geli aja liat RT kayak gitu, ahhhh jadi pengennnn ...................
sssssttttt maklum bawaan mhsw akhir pinginnya cepat2 lulus dan ........

sengakak-ngakaknya nonton ini sitkom, lawakannya i like it
walau sekarang nonton di yutub sih tapi jadilah
lawakan yg lucu adalah masalah coklat yg mahal
Angel : kamu tau gak ini coklat (bhs inggris)
Adi : Ah sok inggris kamu palingan juga kakaonya diri sulawesi selatan sana

hahaha it's true genks



Kamis, 23 April 2015

Cerita Ayuk dan Abang

Assalamualaikum wahai ahli surga......

Bolehkah melenceng dari yang direncanakan? kalau aku sih selama melenceng itu merugikan diri sendiri dan aku nya rak po po yo wes melenceng terussss dah, tapi kalau sdh pakai kata bertanggung jawab ke orang lain ya gak berani juga.

maksud melenceng disini adalah aku nya yang bangun tidur sdh niat baik-baik eh niat baik nya terus diawali dengan kata nanti. nanti, agek dan besok ku beda dengan orang lain punya. setahun kemudian pun bisa ku bilang besok. kalau aku bilang besok ya bkn berarti satu hari kemudian bisa besok lusa, besok hari apa gitu, setahun kemudian pun dalam versiku masih besok

besok dah ngerjainya, seminggu kemudian belum tentu dikerjain.

okay kembali ke isi blog, insyaAllah ini gak spam ( mau spam atau gak juga gak ada yg peduli -_-)

ayooo cerita ayuk dan abng gorengan.......

Dipersimpangan rumah aku duduk termenung mencoba cak cak tengok ke jalanan padahal fokusnya ke sebelah kanan yang sedang menggoreng... terlihat muka lelahnya tapi lebih kelihatan gantengnya....gengsi aja godain lagi setelah dicuekin dari tadi, tapi kan sepi kalo dia gak ngomong. akhirnya aku beraksi lagi

"Bang itu gorengannya di panasin berapa menit?"
"hitunglah dewek" aku sabar
"minyak kan harus panas, berapa suhu nya?"
"tes dewek pake tangan ko" aku tabah
"1 kuali itu berapa banyak gorengan bisa masuk?"
"kalo ko yang mau masuk sini, masuk be" aku pun diam lagi
sedemikian detik kemudian aku mencoba lagi
"bang aku ngutang boleh?"
"boleh"
"bang aku dak jadi boleh"
"lebih boleh"
"kalo aku tetap disini?"
"aku yang pegi"
"ya udah gorengannya 5 tahu isi semua"
"oke"

disini aku mulai bingung, ada lebih dari 5 tahu isi yang sudah digoreng di etalasenya tetapi gak dibungkus-bungkus juga

"ihhhh abang gituu deh diam-diam"
"apo lagi?"
"sok jual mahal"
"emang gorengan aku bagus kok, bersih gak pake minyak jelantah"
"bukan itu tapi abangnya, diam-diam pingin ayuk tetap disini, tenang walau ayuk dak disini tapi ayuk ada di hati abang kok"
"tadi ada ibu2 pesan gorengan banyak, aku nak buat untuk dio dulu, bentar lagi dio kesini"
"o"

"bang " aku mulai lagi
"mm"
"bang ibu2 yo?"
"iyo"
"arisan?"
"mano aku tahu, urusan dio kok, dasar cewek mau tau be urusan orang padahal dak jugo penting buat dio"
"o"

"bang"
"mm"
"ibu nyo kyk ,mn"
"cantik, putih, manis, ramah, dan adem liatnya"
"yg kutanyo ibu nyo bang, bukan aku"
"yg kujawab anak ibu tuh"
"o"

"bang"
"mm"
"kok ibu tuh dak kesini?"
"mungkin dia lelah"
"apo lupo?"
"kito kerumahnyo, kito antar be"
"sok dekat nian dgn ibu tuh"
"emang kenal kok"
"o"

"nah pesanan ko, yang punya ibu ni biak kua antar be kagek" kayaknya ini ngusir
"yo aku balek lah"
"mm"

15 menit kemudian abang datang ke rumah membawa gorengan yang banyak untuk ibuku

-Tamat-
* rada-rada garing ya? yang penting nulis ini sih...

Wasalam

Minggu, 19 April 2015

tanganku kecil

Assalamualaikum

besok senin lagi tapi kagak kerja lagi ( eaaakk kerja)
melainkan besok ngampus, luntang lantung di kampus, tidak ada jadwal tidak ada kepastian, tidak bisa direncanakan, tapi banyak yang ditakuti, serasa di teror gitu hehe

melihat tangan di keyboard menari- nari ngetik dan tersadar ini tangan kecil amat yak, bisa kah di kemudian hari bertambah besar gitu, ngebandingi ini tangan dengan tangan kk sendiri, tngn uwan lebih panjang, terus kalo babak lebih besar sdngkan dgn emak hampir sama. Kalau dilihat tangan org lain kebanyakan lebih besar apalagi kaum lelaki lah iyee laki-laki. terus kalo pun kecil tetap bisa ngetik ini kok, masih bisa makan, nulis, dll. kalaupun yang harus pake tangan besar aku juga kagak ahli disitu. Nah pertanyaan dari topik ini adalah kenapa ngebahas tangan? ada apa dgn tangan? apa salahnya? aku pun kagak tahu nantilah kalau sdh dpt jawabannya akan ku kasih tahu

ini nulis apa ya aku, kagak jelas pokoknya pingin tulis aja biasa lagi kalut gara2 gak bisa magang lagi hehe abisnya udah nyaman dgn rutinitas 2 bulan yang mengasyikkan hehe.
biasanya kalo aku udah selesai 1 tahap akan senang sekali, misal tamat SMA itu minta ampun bahagianya kgk peduli dgn perpisahan dgn guru + sahabat karena akan naik tingkat jadi rasanya I will fly gitu, nah ini dari kuliah terus magang anggaplah kerja terus selesai turun lagi ke kuliah, kuliah ngurus TA lagi..... kan ngurus TA gak gampang :(

setelah tangan yang dibahas akan ngebahas drakor yang baru ditonton, itu film dicopas sebelum bbrp hari magang tapi baru bisa ditonton sekarang. Drakor nya tentang magang hahaha oppa han juga bilang nontonnya sebelum magang biar tahu gimana magang. Eh ini malah setelah magang, jadinya tambah susah move on dari magang hahahaha. Serasa jadi pemain aja hampir mirip lah situasinya ( ya iya!!).

Setelah beralih ke drakor mari ke masalah COC, Gara-gara COC aku keberisikan org ngomongi itu game. disuruh donlot dan  mainin ikut ajah, walau kagak ngerti tapi ya coba2 aja, keheranan liat nopi nyanyok di grup chat. Tapi sekarang udah lancar malah keseringan buka mungkin kagak ada kerjaan lagi kali ya :( .... nah notif COC itu yang bikin kzl, getar nya kayak ada sms atau bbm, phpin orang yg kesepian tau gak

dari tangan ke magang terus ke COC, udah ah semakin ngelantur

wasalam :)




Minggu, 12 April 2015

halo besok senin

Assalamualaikum...
besok seninnnnn
kerjaaaa ciye aku kerja hihihi

H-4 selesai magang, senang kagak jadi besok selesainya. aku sih anggap itu good news tau yang lain hehehe
betah euy jadi mau lama2 pun monggooo
pas dengar magang 2 bulan rasanya lama apa lagi tau pabrik karet kebayang bakal pake masker terus eh ternyata  semua hanya perkiraan belaka
2 bulan itu cepat gak terasa bgt, perasaan baru ninggali kehidupan kampus cuma seminggu, kagak ada rindu-rindunya dgn kampus
bau karet cuma kerasa di 2 minggu pertama lah, sekarang cuma emak babe aja yg kebauan aku nya adem ayem aja, bahkan waktu pertama magang tas yang dipake gak bisa bawa masuk nah sekarang emak yang nyrurh tas dikeluari aja gara2 buka pintu kmr langsung bau karet, di akunya gak ngeras bau

di minggu terakhir magang sibuk nyelesain laporan, capek nulis laporan itu kata-katain nya itu lho yg mikir keras, klo kata-katain org sih aku ahlinya hihihi

lagi kgk ada inspirasi, isi otak masih dgn laporan lagi kejar tayang tapi klo gak kejar tayng gak mungkin di kerjain kan, namanya juga org deadline, blm dekat dgn deadline kgk ke sentuh dah pokoknya

tuh kan pada ngomongi laporan, udah ah nge spamnya

Sabtu, 28 Maret 2015

Sok gaya tinggi

Assalamualaikum
Selamat malam minggu cintaaaa #eaakkk

Cerita dan pljrn hari ini adalah aku yg lupa kalau gk terbiasa sarapan ala bule

Kemarin itu jalan2 ke maket (supermarket nya bhs zizi) bareng ponaan tercinta my zizi, dia nya minta beliin sosis ya aku juga mau dibeliin itu hehe padahal itu kn mknn anak2 ya manatau aja mkn itu jadi awet muda
Sesudah itu beli susu steril yg biasa dibeli dulu kalo ikut belanja ( memang jarang ngekot belanja kyk dulu sih),
Nah datanglah hari ini yg memamg gk bawa nasi krn plng jam 2 dan kbtln paginya senam jd pingin sarapan dulu, krn gak ada sarapan ya udah comot aja 2 jns mknan dn mnuman tadi dan jadinya sekitaran jam 10 perut mulai mules masuk angin  mulai deh suara gluduk gluduk di perut menjadi2, tapi walau gitu tetep ikut keliling pasar sama ladies dw malah mkn gorengan + cukanyba hehehe selera tak terkalahkan
Pas dirumah baru tau kalo lgi diare ya sampai sekarang msh gluduk gluduk. Geli sendiri gr2 sok bgt sarapan susu + sosis eh jadinya gini biasanya juga mie deh yg mewah atau mmg gak makan

Makanya kalau gk biasa makan sesuatu jgn dipaksain bkn mslh mknannya bgus pa nggak tapi tubuh cocok gk sama mkanan yg kita makan..

Curhatan nya gak penting bgt ya?  Habisnya bingung mau ceplos2 ke siapa kan aku sukanya bla bla bla bla bla bla

Minggu, 15 Maret 2015

belum terbiasa

Assalamualaikum .....
helooo belihoooo
kapan ya terakhir kali posting?
padahal sebelum magang udah niat tiap hari mau posting cerita-cerita magang biar kayak buku novel seruak yang cerita kkn nya di tulis di blog pribadi tapi apalah daya diriku yang malas ini, nulis logbook aja malesssss...
kalau dipikir-pikir kemarin juga memang selama magang gak ada yang bisa dijadiin tulisan blog, boro-boro mikiri blog buat yang rutin kayak nonton aja kemarin gak bisa karena habis dari magang langsung tepar kayak habis nguli.. nguli??? jauh kali, bangun pagi mulai kerja nya jam 8, pulangnya jam 4, kerjaan gak ada angkat barang, lari2 pun nggak, semuanya aman2 aja gak bikin ngos-ngosan tapi kok pas pulang langsung ngantuk berat banget ya. padahal ngampus masuk jam 8 sampe sore ada praktikum pun masih bisa begadang padahal lebih capek itu. mungkin kerutinitas nya kali ya yg bikin tepar karena gak terbiasa... Tapi sekarang sudah gak lagi sudah bisa nonton sampai malam, bukan itu saja yang sudah terbiasa tapi juga bau.. waktu awal2 magang tidur jadi susah karena bau dari barang magang kebawa dlm kamar dan sekarang sudah gak papa kalau tas ada dalam kamar hehe kemarin tas nya dibuang ke luar kamar sambil mau muntah2 hihihi

kemarin ada maganger lain yang blng ke staff kalau hbs dari magang kayak kelelahan berlebihan dan staffnya cuma bilang "belum terbiasa"

yoi karena belum terbiasa aja.
hal tersulit apapun diliat orang lain kalau yang ngelakuinnya udah terbiasa, pasti dia bilangnya gampang.
hal semudah apapun kalau orang itu baru melakukannya pasti jadi susah.
itu relatif...

cerita di magang sudah tersalurkan di buku logbook walau cuma dikit malas nulis lengkap2 yang itu-itu aja hehehe.. sekarang mau cerita yang lain
pas awal2 ngira kalau lokasi magang jauh sekali jadi milih boncengan tapi dikarenakan ketidaktahanan batin atau memang dasarnya aku yang egois jadinya pergi sendirian aja lebih enak bebas tanpa ada kzl kzl

kenapa aku egois? karena aku mau menang sendiri, maunya pas aku siap orang yang barengan juga siap, pas aku pulang lambat orang yang barengan harus sabar nungguin. Disitu kadang saya merasa egois...
jadi daripada berdebat siapa cepat siapa lambat mending dewek dewek ajah gak tunggu2an gak kzl2an..
selama bawa motor sendiri lebih banyak takutnya hehehe (nge-sok bgt sih) apalagi kemarin pas pertama2 bawa mtr sendiri lewat gang sepi itu doa selalu dibacakan bawa motor ngebut gak pake belas kasihan dengan bunyi motor berharap cepat nemuin rumah tapi alhamdullilah sampai sekarang amannnn bawa mototrnya semoga sebulan kedepan baik baik saja gak ada yang gangguin..

apalagi ya mau diceritai???
situasi magang sangat aman sentosa. Alhamdullilah diberi tempat yang baik dengan orang2 baik pula hehe ini proses hidup yang sangat mengesankan.......

kendala hanya tugasnya,, andai tugasnya cuma magang gak pake laporan tapi sayang hidup tak segampang itu

udah ah malah curhat ini ko ah lah jadi spam ini hihihi maaf yakkk

Sabtu, 31 Januari 2015

Mau ada atau tidak kau tetap ...


Assalamualaikum
memang lagi liat-liat catatan fb terdahulu dan nemuin cerita jadi lebih bak di post juga di blog.
ini 25 november 2010 kelas 3 sma semester 1

Detik sedang menunjukkan ke angka 4, menit sedang menunjukkan ke angka 9 dan jam menunjukkan ke angka 2. Mata ini hanya melotot tak dapat terpejamkan melihat jam tapi yang di bayangkan lain, bibir ini tak henti senyum dalam kesenyapan. Tak habis aku tersipu malu untuk sebuah perasaan kecil tapi menyebar keseluruhnya mengalahkan segala perasaan marah,jengkel dan sedih. Aku tak bisa mnyebutnya karena takut malu ini jadi malu yang lain.
Jarum jam di angka 3 aku harus bangun saat subuh sekitar 2 jam lagi. Aku paksa kan mata ini terpejam sambil berdoa meminta perlindung dari maha pelindung dan meminta mimpi yang indah bersamanya kepada maha pemberi.
Tokkk tokkk . . .  terkejut mendengar suara yang mengejutkan itu. Aku loncat dari tempat tidur tidak lupa bersyukur  atas pemberiannya untuk istirahat bersama  mimpi yang sangat indah ini.
 “Ruk, udah telat, cepat subuh entar lagi mau habis”
Aku melihat jam, setengah enam aku benar-benar bodoh kenapa aku lupa kalau aku tidur sendirian dan tidak menghidupi alarm. Lari ke masjid sebelah hotel  dengan muka yang basah karena air wudhu. Berusaha untuk tidak tertinggal dalam perlombaan menuju surga.
Matahari tah mengapa terasa sangat cepat muncul. Bersinar menerangi pagi di desa “Daajik”. Aku di warung bersama Gino,Tuyi,Milin dan Hikki menyantap sarapan sambil bercerita yang sudah sudah. Cerah nya matahari ini sedang bersaing dengan cerahnya hati ku ini. Aku merasa kan positif tak ada hal negatif yang bisa membuatku menempel pada hal buruk
“zzzz zzzz zz” getar di kantong kanan celanaku membuat ku panik. Panik ini lain dada sesak rasanya. Takut sekali. Kuangkat tapi sengaja diam biar dia yang memulai .
“haaallo” yess dia yang memulai tapi sayang sangat tidak enak mendengar suaranya seperti ini
“Ya.Bil”
“Ruki tolong aku dan Rifon, kami kecelakaan di jalan. Jalanannya sepi tidak ada orang, aku tidak tahu dimana tadi kami mau ke desa sebelah desa “ginjing” sudah 30 menit kami di jalan. Tiiittttttiiiitt” terputus. MasyaAllah dia kecelakaan, aku menceritakan semuanya ke teman yang ada aku pergi ketempat kecelakaan bersama Gino yang lain menelepon ambulan,meminta bantuan dan berdoa.
Di perjalanan aku setengah mati aku panic otak ini hanya terpaku pada dia yang sedang kesakitan apalagi ada Rifon juga, hatiku panic tak tenang, mulut terus meminta bantuan kepada Maha Pengasih dan meminta lindungan untuk kedua temanku kepada Maha penyayang.
Sampai. Aku tak tahan melihat gambaran didepan ku bila bisa kulukiskan akan ku gambar sebuah sepeda motor yang hancur  terletak di tengah jalan  disamping terdapat seorang manusia yang terselimuti darah dikepalanya ada helm yang sudah pecah matanya terpejam wajahnya seperti menahan sakit yang terlampau batas, di depan motor ada manuasi yang telengkup dengan kepala menyamping mulut mengeluarkan darah kepala bocor mengeluarkan darah itulah dia yang tubuhnya seperti terlempar dari motor. lukisan itu nyata tak ada sedikit pun goresan tangan tapi ini nyata  dia benar-benar kecelakaan jauh dari bayanganku. Aku memegang tangannya sangat dingin, berbisik “aku yakin kau kuat maka gerakkan tanganmu ini” tak bergerak. “aku tau kau punya mimpi yang istimewa gerakan saja tangan ini lalu mimpi itu akan ada” tidak ada reaksi. Kosng,diam,sunyi
“Nyiung Nyiung” ambulan terdengar dari kejauhan.  Untung tidak begitu lambat. Tidak ku sadari ternyata Dilo ada di sana di berlari dengan seorang bapak tua. Dia juga terkejut melihat kami sudah disana. Habill dan Rifon segera dibawa kerumah sakit. Aku di dalam ambulan dan Dilo dan Gino naik sepeda motor. di dalam ambulan aku panic menyebut nama-Nya memohon sebuah keajaiban tapi sayang sebelum doa itu selesai  pegawai RS itu mengatakan “yang ini sudah ga ada lagi, dia meninggal ditempat” aku tak mau mendengarnya tapi di paksa untuk mendengar, jantung ku berdetak pada nada yang salah. Bumi rasanya jauh dari logika mana mungkin orang yang tadi malam buat ku tersipu malu,hadir dalam mimpiku,membuat hatiku secerah matahari  sekarang tidak ada lagi.
Menangis dan memohon untuk kembali untuk yang kulakukan sampai di rumah sakit. Habil memang tidak bisa ditolong lagi. Hanya bisa memanggil orang tuanya. Rifon dirawat dia mengalami patah tulang dan koma. Acara yang seharusnya indah untuk kami yang sedang study tour di desa yang tentram ini malah menjadi musibah terbesar bagi kami.
Habill sudah dibawa ke rumahnya bersama keluarga nya dan akan di kuburkan besok tetapi aku ingin sekali datang ke pemakaman nya terkhir kali melhat wajahnya yang damai dan membuatku terus tersenyum . itu hanya keinginan aku dilarang ikut kami harus pulang bersama-sama. Aku ingin berontak tapi terlupakan karena ada hal aneh yang masih janggal. Habill menelepon ku  dia berbbicara di handphone nya dengan lancer. Tapi kenapa keadaanya separah itu.
Sorenya saat kami duduk termenung di depan hotel Dilo datang membawa handycam yang selalu di pegang nya. Dia ikut duduk lalu Gino mengambil handycam itu dia membuka seperti orang menemukan maling. “kau merekam ini? Untuk apa?” teriak  Gino marah
“aku tidak sengaja merekamnya”
“kau sempat saja merekamnya tetapi kenapa kau TIDAK SEMPAT MENOLONGNYA?”
“aku tidak merekamnya aku ingin  memanggil warga sekitar dan kutaruh saja handycam itu diatas tas ku, aku tidak tahu. Aku berusaha memanggil warga untuk menolong nya?”
“kenapa kau ada disana?”
“kau lupa, aku juga di suruh ngujungi kantor lurah minta izin”
Diam. “kenapa kau tidak menghubungi kami langsung saat kau melihat Habil dan Rifon kecelakaan?”
Benar juga waktu aku disana aku mau menelepon ambulan sekali lagi tetapi sinyal kosong dan daerah itu memang terpencil. Aku melihat handycam itu dan lebih mengejutkan adalah durasinya sekitar 30 menit dan habill dalam keadaan telengkup tidak ada tanda dia habis menelepon. Kami saja berjalan kesana tidak sampai 30 menit.
“lalu kenapa bisa Habill menelepon Ruki tadi pagi” Gino menyambung
“aku tidak tahu”
Aku terduduk menangis sejadi-jadi nya memohon segala ampunan dosa Habill karena dia lah seorang sahabat terbaik. Dia lah sahabat yang menolong sahabatnya yang sedang sekarat. Hidup atau mati dia tetap sahabat yang terbaik.

Cerita di Dalam Mimpi

Assalamualaikum
mau post catatan FB dulu waktu SMA
pada tanggal 3 okt 2010 kelas 3 sma semester 1
begini lah tulisan saya dulu, yang pasti ini lebih buruk dari yang sekarang tapi bukan berarti tulisan saya bagus malaahhhh jauh dari bagus


di malam yang sepi,sunyi aku melamun kan wajah2 manusia yg tak dapat lagi ku sentuh,dan ku peluk. ingin rasa nya aku bersama mereka, mata ini terasa lelah untuk melihat dunia yg sudah lelah tetapi tah mengapa ia tak bosan untuk melotot. Kucoba pejamkan mata ini berpikir kesenangan bila bisa bersama mereka lagi. LELAH membuat ku terlelap dan jauh dari mereka.dan kumainkan semua

"Di bawah sinar matahari aku berdiri. tersenyum sendiri melihat kedepan, wajah-wajah orang2 yg mengerti hidup tetapi tak mengerti kehidupan, yg terbaca 'mereka sedang bahagia'. "Kar!!" suara mereka membuatku ingin menangis.berlari kesana ikut dalam kebahagian mereka. mendengar cerita tentang hari kemarin. tak bosan aku melihat gaya Jingga berbicara walaupun kadang2 ada sesuatu yg keluar dari mulutnya seperti hujan. tak bisa diam bila ingin juga bercerita. tak tertahan kan untuk ketawa bila semua tertawa. Dan aku aku tahu malah lebih tahu bahwa hari ini lah semua akan mulai dan langsung usai.
aku ikut kemana saja mereka pergi. aku selalu bersebelahan dengan dengan Moli. karena ia selalu menganggap ku ada dan aku merasa selalu dihargai..terhenti secara kilat aku di rumah Juli. aku bingung apa yg harus ku kerjakan disini.. apakah nonton,denger musik,tidur2an,dan bercerita lagi.."

mataku tiba2 terbuka..melupakannya lalu terpejam lagi

"di dlm ruangan ini aku seperti di dlm lubang sempit dan tak dapat bernapas..mereka sedang sibuk dengan opini mereka..Jingga "aku bisa saja keluar dari sini lalu pergi ke sekolah dan belajar belajar belajar tetapi aku hanya ingin menikmati ini.. masa2 remaja ku,,hidup itu harus santai"..Moli "aku hanya ingin bebas, terserah aku mau ngapai yg penting kan aku tidak melakukan hal2 yg aneh,,hidup itu bebas"..Juli"aku terus saja melakukan hal yg aneh2 seperti berkelahi,mencuri,hampir membuat org meninggal tetapi aku masih disini baik2 saja malah merasa lebih lapang..hidup itu luas"..aku hanya diam bukan tdk ada opini tapi opini ku sangat beda dengen mereka.
aku keluar dari rumah sesak itu seperti ada yang menarik aku dari sana,,aku hanya berdiri di luar rumah itu hampir menangis karena mereka tdk keluar utk mengejar ku dan mengajaku bersama mereka lagi..aku ingin mereka keluar..mereka keluar dari balkon lantai 3 kamar Juli. Jingga loncat dari balkon itu tanpa basa basi lagi. aku hanya diam. Moli berjalan seperti orang ingin pingsanmemegang botol besar lalu jatuh, aku terdiam. Juli tertawa-tawa dan matanya terpejam lalu jatuh, aku menarik nafas panjang. Mereka semua keluar sesuai keinginan ku. aku terduduk tak tahan menahan air mata ini."

aku paksa mata ini terbuka. tak kusadari pipi ini basah. aku duduk di sudut sambil mengingat apa yg terjadi..aku melihat semuanya seperti sebuah cerita. tak ingin ku terus kan lagi,,aku tak akan biarkan mata ini terpejam lagi. aku akan menghentikan semua nya..aku tak ingin bercerita lagi..aku keluar ke balkon mencari apa yg bisa membuat ku tdk bermimpi lg. aku memegang pagar balkon ini lalu loncat.
"aku melihat mereka tersenyum dan mereka menghampiriku 'ini bukan mimpi..kau belum mengeluarkan opini mu.keluar kan lah opini mu dan kau akan tau..Aku "hidup memang bebas,hidup dijalankan dgn santai dan hidup itu sgt luas tetapi kehidupan tidak..kehidupan itu menikamati apa yg ada,,semakin dinikmati semakin merasa bebas,semakin dilaksanakan semakin luas saja, semakin dikerjakan akan lebih santai. Kita bisa saja hidup dgn 3 poin itu tapi kita tdk bisa lari dari kehidupan. kalo lari makin jauh kehidupan akan lebih jauh kejam..lakukan saja apa yang harus dilakukan..kita bisa menikmati kehidupan bukan menikmati hidup". mereka tersenyum.

aku terbangun terasa sakit semua. tetapi hati ini tak sesak lagi..lapang seperti hidup yang luas. bebas seperti hidup yang bebas. tenang seperti hidup yang santai. tetapi aku lebih ikhhlas atas berita kakiku yg tak berfungsi lagi karena aku akan lebih menikamati kehidupan yang ada

Senin, 26 Januari 2015

Ketika Hati Lebih Centil dari Pemiliknya


Assalamualaikum para blogger
mau cerita tentang problema jaman sekarang dengan kemajuan teknologi, teknologi ternyata bisa jadi tempat bercentilnya kota lhoooo.. cekidot

Aku yang baru bangun dari tidur siang melotot melihat layar hp yang tidak ada pesan, bbm, wa, line dan notif dari semua social media yang aku punya, heran punya banyak social media tapi sedikit yang nge-hubungi. Aku pun langsung ke kamar mandi berwudhu sholat ashar sebelum kebablasan tidur lagi. Sehabis sholat aku merasa lapar tapi ntarlah aku mau main dengan hp sebentar. 30 menit kemudian barulah aku meletakkan hp kembali ketempatnya. Saat makan aku baru menyadari ada yang salah main hp tadi, aku tadi nge-tweet kalau aku mau nonton dan sekarang aku makan. Ahhh problema anak jaman sekarang adalah apa-apa dishare ntah ada yang peduli atau tidak tapi menurutnya pasti ada yang mau peduli. Dari salah nge-share kegiatan aku nge-cek lagi hp ternyata tidak ada notif di twitter aku. Ah memang tidak yang peduli dan tidak penting juga. Aku bersiap-siap jogging ke sekitar komplek perumahan sebelah karena rumahku bukan perumahan dan susah buat dikelilingi jadi numpang jogging di perumahan lain.

Saat asyik-asyiknya jogging aku berpas-pasan dengan pemuda kalau aku panggil dia “bang” yang lumayan cakep ditambah pakai celana pendek yang sampai menutupi lutut + sepatu yang keren. Aku hanya bilang dia keren kok gak lebih. Tetapi sayang bukan pemuda itu saja yang bilang ku keren om-om yang baru pulang dari kantor dengan pakaian kemeja, berdasi, celana dasar lurus rapi tak bergaris sedikit pun dan sepatu hitam kilat. Aku hanya bilang om ini gentlemen banget  gak lebih dari itu. Setelah  itu aku melewati pos satpam perumahan ini kebetulan dia tahu aku tinggal disekitar perumahan ini jadi diboleh keluar masuk seenaknya dan pak satpam ini punya wajah yang menarik enak dilihat. Aku hanya bilang dia cakep kok gak lebih.

Dari ketiga pria yang kulihat tadi semuanya aku suka, aku tau mereka lebih dari mereka duga dan kalian duga juga. Kalian tahu selama 30 menit aku main hp aku men-stalking 3 pria ini di social media. Kalau pemudan jogging itu aku tau dia akan jogging karena dia janjian bareng temannya lewat twitter, si om-om ganteng aku tahu dia pulang sore dari tempat kerjanya karena dia mem-posting foto rapatnya dan caption nya “pulang cepat” aku tahu cepat itu jam berapa pulangnya. Kemudian pak satpam tanpa men-stalk pun aku tahu dia ada disana tetapi ada yang lebih aku tahu dia sedang sedih karena motor kreditnya akan ditarik karena gak dibayar-bayar tagihannya, terlihat dari wajah murungnya tadi. Nah kau tahu sekarang kenapa aku jogging dengan salah fokus ketiga pria ini.

Terbalik dari cara aku stalking mereka bertiga, disaat ketemu atau berpas-pas mereka aku sebagaimana manusia tak pernah membuka atau menulis nama mereka di kolom yang ada gambar lup nya. Aku tidak tersenyum sumringah depan mereka, menunduk sedikit kepala, menegur apa lagi. Aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan dan saat berdekatan aku tidak mau melihatnya, aku hanya bisa liha punggungnya atau aku hanya bisa bilang “ permisi ya pak” tanpa perlu pakai senyum.

Beginilah aku  secentil ini aku berbuat di dalam diri. Aku sibuk mencari perhatian dengan hati-hati sampai aku pura-pura menjadi orang yang tidak centil. Aku sibuk mencari apa yang dilakukannya diluar padahal orang yang kucari kenal aku saja tidak. aku dengan segenap rasa malu menghabiskan waktuku hanya untuk tidak malu-malu mencari tahu tentangmu. 

Cerita Orang Miskin Edsis 6


Assalamualaikum 

terakhir cerita si pemulung yang mana ya??? ah sudahlah dimulai dari awal anggap bukan cerita bersambung
Dulu pemulung kecil ini ditemukan di tong sampah rumah koruptor dan sekarang izinkan pemulung ini untuk berpindah lokasi tayangnya di depan rumah mu ( Ayooooo lho)
*Yang penting halal 2
Saat pulang dari sekolah sore hari aku merasa sedikit lelah, lagi zaman kan ngomong "aku lelah" hehe, aku yang keberatan gendong tas yang isinya buku tebal-tebal yang katanya manfaatnya untuk 4 hari saja, berhenti melepaskan tas dan duduk di trotoar sebentar. Berharap ada teman yang lewat dengan motornya jadi bisa nebeng eh malah ada anak kecil lewat dengan karung gede digendong di punggungnya, melihat itu aku jadi malu dia bawa barang sekarung dengan badan yang kecil kuat masa kau tidak. Dia malah sibuk mencari-cari plastik disekitar tempat aku duduk. Si anak kecil itu malah pergi ke depan rumah yang ada tong sampahnya, dia korek sampah-sampah di dalamnya kalau ada plastik dia masukkan ke dalam karungnya, dan korekan terakhir alias sampai yang paling bawah dia menemukan satu plastik roti tawar yang udah berjamur dari jauh saja sudah kelihatan roti itu tidak layak dimakan.
Ketebak dong apa yang dilakukan pemulung itu? iya dia buka plastiknya dan dicarinya bagian roti yang tidak berjamur dan dimakannya. Siapakah yang paling dosa dari kejadian itu? aku atau pemilik rumah yang buang rotinya?
aku berlari ke anak itu dan melarangnya untuk makan lagi karena dia bisa sakit makan itu, eh dia malah menjawab
"yukk tiap bulan aku makan roti kayak ni disini yuk, tak pernah aku sakit perut macam orang dirumah ni padahal orang ni dak pernah makan roti berkapang"
aku mendengarnya hanya bisa menelan ludah, dan si anak ini malah nawari aku untuk makan roti nya juga.
" Kenapa tidak minta rotinya sebelum dibuang?"
" Gini yukk kalau aku minta roti ini sebelum dibuang mending aku dak usah jadi pemulung langsung be jadi pengemis dijalanan tuh, biso aku beli hp siko"
" tapi kan kalau rotinya mau dibuang terus diminta berarti itu gak minta-minta toh itu roti gak dimakan juga?"
" apo bedanya dengan pengemis yang minta-minta duit seribu ke org kalau misalnyo duit seribu itu hilang pun yang punyo dak meraso hilang"
"ohhhhhh" aku tercengan dengan analisa anak ini
"biak lah berkapang ini roti yang penting yang punyo benar2 sudah ikhlas dengan makanan ini aku makan daripada aku minta belum tentu dio ikhlas kasih"
" aku beliin roti baru be ya?"
" dak payah yuk dah kenyang aku makan kayak gini be"
" tapi itu dak layak dek, nih aku kasih duit"
" yang penting halal yuk, kasih be yang punyo rumah biak biso beli roti yang kadarluarsanyo lamo daripada dibuang terus"
pemulung anak kecil itu pun berlalu aku ditinggali sendirian kebengong.
*tamat

Sabtu, 24 Januari 2015

Room is ngarum

Disini aku sendiri menanyakan banyak hal
Disudut sepi aku resahkan seluruh pikiran ku pada sisi terbalik
Kilauan cahaya tak lagi terang bagiku
Dinginnya malam tak bisa membuatku terbeku
Ke dasar aku jatuh kan segala kelu resah tentang nasib yg diambang
Tetesan embun jatuh selembut jatuhnya air mata karena dosa
Keriuhan jiwa tak tertahankan semakin menjadi-jadi
Ukiran kata terindah tak bisa terlekat dipikiran
Jauh nya angan dari jiwa yang berangan
Hingga lupa yg ada semil darinya
Pusat pikiran yang tidak berada di porosnya ingin keluar dari lubanganya
hey kamu pusingkan? Aku juga
#vscocam

Selasa, 20 Januari 2015

Diperpus

Assalamualaikum
Tebak aku dimana?? Hayooo

Aku lg di per-pus-ta-ka-an
Keren kan?
Pinginnya ke kampus dtngi seminar hasil senior eh telat, jadinya kagak ada kerjaan dan numpang adem ayem disini
Disini cuma pegang buku biar jaga2 klo ada dosen masuk aje hehe

Mau cerita apa ya ??
Cerita hari kemarin aja karena kemarin kuliah terakhir, InshaAllah ity yg terakhir krn disemester dpn kgk ada kuliah teori lg cma ngurus magang sm skripsi
Kuliahnya sih seperti biasa saja, aku nguap2, kantuk2, melamun, pikiran melayang kemana-mana, dan yg didengar pas kawan ngejek kawan lain.. Ya ampunnn aku parah sekali ya yg ngeh klo masalah ejek mengejek
Tau gak kemarin juga kuliah terakhir bareng thp11, selama semester ini cuma 1 matk wajib yg lain cuma matkul pilihan, walaupun kgk lengkap tpi sebagiab besar semua ngontrak matkul itu

Nah selesai dr kuliah kami b33 malah karokean, kerjaan aku emang hura-hura terus proposal dilupain tadi aja udah disindir2 ama dosbing hehe

Gak penting amat postingan aku gak ada apa2nya cuma dipostingan ini aku cuma mau bilang
Aku senang punya teman-tema di thp11, mereka baik-baik aku senang di thp krn mereka. Semoga sebagian kecil perjalanan hidup kita di kampus ini bisa membawa mimpi kita menjadi kenyataan. Aminnn

Sabtu, 17 Januari 2015

Gado-Gado 17jan14

Assalamualaikum
Selamat malam minggu
Semoga bisa menghabiskan malam minggu dgn bermanfaat gak kayak aku yg merasa so crazy, td sih tidur siang trs minum kopi, niatnya mlm ini nyelesain laporan tapi malasnya minta ampun
Mau nonton malas, mau nonton tv mls juga, dgri lagu bosan, tidur kagak bisa
Mungkin berada pada berharap pada titik tertinggi kali ya, ada aja pikiran yg dibuat2 gitu jadinya nggak juga kan

Ini kok jadi abal abal tulisannya yak, ah pokoknya mau cerita aja malam ini sama kamu

2 mlm ini MDL di jambi, padahal gk suka nonton mdl cuma2 gr2 di jambi pingin nonton, eh ternyata lucu bkn seram, pake logat jambi hantunya jugo kesurupan pke bhsa jbi, tapi sayang pas mlm kedua mlah ketiduran jd gk bisa nonton
Terus hari ini anniverary fateta ke2, muda bgt ya klo jadi manusia itu plingan baru bisa ngomong sedangkan fakultas ini sudah bisa apa aja ya?

Perkata2 yg ingin dikeluarkan mlm ini
Bila ketemu org yg tdk tahu apa2 tentang anda terus dia mengatakan sesuatu yg salah kenapa dipedulikan sudah tau dia tidak mengerti, contohnya anak kecil yg gak tahu tulis itu dikertas bkn didinding saat dia tulis di dinding kita harus menghukumnya gitu bukan kan kita harus ajari malah bisa dibilang dia tdk salah, jadi org itu gak salah krn dia tdk tahu klo udh tahu atau kenal dn msh mengatakan hal yg salah bru deh bisa dikatakan salah tetapi tetaplah yg menentuka benar atau salah hanyalah Allah azza wajala

Bila saja aku terjatuh terlupa oleh tali sepatu yg ku ikat di sepatu sebelahnya maka aku bisa menyuruh kalian tertawakan aku
Bila saja aku tertawa karena melihat org lain terjatuh maka aku akan menyuruh kali menangisi aku
Bila saja aku nangis melihat orang lain bahagia maka aku akan menyuruh kalian memukulku
Bila saja aku memukul orang yang sedang menangis, maka aku akan menyuruh kalian memarahiku
Bila saja aku memarahi orang yang sedang memukul, maka aku akan menyuruh kalian membentakku
Bila saja aku membentakku org yg marah, maka aku akan menyuruh kalian mengusirku
Bila saja aku mengusir orang yg berteriak keras, maka aku akan menyuruh kalian menjipratkan air kemuka ku
Bila saja aku menyiram air ke orang yang suka mengusir, maka.aku akan menyuruh kalian menginjak aku
Bila saja aku menginjak orang yg memyiram air ke muka orang, maka aku akan menyuruh kau mengikat tali sepatuku ke tali sebelah.

Jumat, 09 Januari 2015

Pasrah pada waktu

Assalamualaikum
Malam sabtu gini enaknya tidur nyenyak jadi sebelum tidur keluari dulu uneg-unegnya
Ini pertama kali post pake hp, semoga selanjutnya bisa post dgn intens gk putus2
Tau kah kamu kalo jiwa ini begitu lemah sangat lemah, sangat mudah goyah dgn urusan dunia, urusan dunia begitu gampang masuk ke dalam pikiran tapi urusan akhirat begitu cepat menghilang

Bukan itu yg mau di ceritakan, tapi ini ceritanya
Sebut saja namanya saya benar saya lho, nah si saya ini punya perasaan krn dia juga manusia, jelas perasaan itu banyak ada senang, sedih, marah, kacau, galau dll. Tapi ini perasaan yg dicampur2 jadi satu jadi gr2 campuran perasaan itu saya jadi labil. Saya tau perasaan itu apa tapi yg dia gk tau nanti jadinya apa, bgmn, dn tujuannya apa. Yang kacau dlm cerita ini adalah saya ingin membunuh perasaannya, dia cari pisau, tali, silet, baygon, dan segala macam untuk membunuh tapi ttp itu bukan utk bunuh perasaan.
Pada suatu kisah dia mencari titik buruk dr perasaan itu lalu dibesarkan tapi jadinya malah apa? Titik buruk membesar tetapi kdar perasaan itu juga semakin membesar, lalu saya itu coba melupakan hal-hal yg membuat perasaan itu muncul eh malah jadi 2 kali lipat. Dan akhirnya dia memasrahkannya pada waktu, biar waktu menjawab akan jadi apa dirinya, bgmn dirinya kelak dan tujuan dirinya.